Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Mental Jadi Modal Salip Kemajuan Malaysia-Singapura

Kompas.com - 02/07/2014, 08:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengatakan gagasan Revolusi Mental yang diusung Jokowi-JK merupakan cara yang paling efektif bagi Indonesia untuk menyalip kemajuan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Hasto mengungkapkan, revolusi mental bukan hanya dirancang demi memajukan pendidikan, tetapi juga memperkuat karakter anak didik.

"Revolusi Mental adalah solusi mengakar atas rendahnya SDM Indonesia sehingga dengan mudah Indonesia tertinggal jauh dari Malaysia dan Singapura. Revolusi Mental ala Jokowi adalah membangun manusia yang berkepribadian Indonesia: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berperikemanusiaan; memilliki tradisi musyawarah mufakat; bergotong royong dan selalu memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial," kata Hasto, Rabu (2/7/2014) pagi.

Hasto mencontohkan, bentuk konkret revolusi mental adalah menempatkan guru sebagai salah satu tiang negara. Guru, menurut dia, akan mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kualitas didiknya demi tugas mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Pada saat bersamaan kesejahteraan Guru juga akan ditingkatkan," ujar Hasto.

Dengan revolusi mental pula, lanjut Hasto, penerimaan negara akan meningkat karena patriotisme aparat negara yang mengharamkan korupsi. Imbasnya, penerimaan negara yang meningkat bisa digunakan untuk menaikkan gaji PNS.

"PNS sejahtera karena penyelamatan kekayaan negara dari pencurian, mafia impor daging, mafia minyak dan ilegal loging," tambahnya.

Revolusi mental, kata Hasto, memerlukan pemimpin yang bersih untuk melaksanakannya.

"Revolusi mental diciptakan melalui pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Suatu program yang tidak mungkin dilaksanakan oleh Koalisi Prabowo Hatta yang sarat dengan gerbong partai yang di dalamnya banyak tersandera kasus korupsi," ujarnya.

"Dengan demikian revolusi mental adalah cara mengejar ketertinggalan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com