Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi-Kalla Klaim Berhasil Mengatasi Fitnah

Kompas.com - 29/06/2014, 12:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Abdul Kadir Karding, mengakui bahwa energi tim pemenangan banyak terkuras untuk mengklarifikasi kampanye hitam yang beredar di masyarakat.

Meski begitu, ia bersyukur karena klarifikasi itu membuahkan hasil dan memangkas keraguan publik untuk memilih Jokowi-Kalla di pilpres nanti. "Terus terang energi kami terkuras untuk mengklarifikasi. Tugas kami membalik isu itu sebagai alat untuk memenangkan, dan kami berhasil mengkapitalisasinya dengan sempurna," kata Karding, saat dihubungi, Minggu (29/6/2014).

Setelah berhasil mengklarifikasi kampanye hitam, kata Karding, pihaknya kini fokus untuk menarik massa agar memilih Jokowi-Kalla. Ia tak menyebut cara yang dimaksudnya karena bagian dari strategi internal.

Ia menegaskan, semua mesin partai pendukung akan fokus bergerak langsung ke masyarakat. Termasuk di dalamnya mengkoordinasikan saksi yang akan diterjunkan di tiap tempat pemungutan suara pada 9 Juli nanti.

"Kami juga akan tingkatkan kinerja calon pada saat debat, menentukan isu yang akan diangkat, dan memperkuat saksi untuk menekan kecurangan," pungkasnya.

Seperti diketahui, kubu Jokowi-Kalla mengklaim menjadi korban dan tujuan kampanye hitam. Setidaknya Jokowi sering mengatakan ada 23 isu dan fitnah yang ditujukan kepadanya. Beberapa isu yang dimaksudnya adalah mengenai capres boneka, penghapusan tunjangan sertifikasi guru, dan beberapa isu SARA.

Dalam setiap kampanyenya, Jokowi-Kalla selalu menyelipkan klarifikasi pada isu-isu tersebut pada pendukung atau masyarakat di lokasi kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com