Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Diharapkan Dinginkan Suasana Panas Jelang Pilpres

Kompas.com - 27/06/2014, 21:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Sjaifuddin berharap datangnya bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah mampu mendinginkan suhu politik di Indonesia. Lukman menilai suasana jelang bergulirnya Pemilu Presiden 2014 semakin hari kian memanas.

"Saya lihat di media suhunya makin memanas, semoga Ramadhan bisa mendinginkan suhu yang panas itu," kata Lukman di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (27/6/2014) malam.

Di lokasi yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyatakan harapan yang sama. Ia menilai situasi politik saat ini kian memanas dan perlu keterlibatan semua pihak untuk memastikan pilpres tahun ini berjalan lancar dan damai. Din berharap kedua kubu yang bertarung di pilpres dapat lebih bijak dalam memanfaatkan momentum Ramadhan dengan kegiatan kampanye.

Dalam kesempatan itu, Din mengeluarkan larangan untuk semua kegiatan kampanye di tempat-tempat ibadah, terlebih substansi kampanyenya negatif dan memancing kebencian satu sama lainnya. "Seruan kita agar semua pihak menjaga kesucian Ramadhan, jangan sampai puasa atau tempat ibadah dijadikan ajang kampanye, apalagi kampanye hitam," ujarnya.

Pemerintah telah menetapkan awal Ramadhan 1435 H jatuh pada Minggu (29/6/2014) lusa. Pada saat bersamaan, masa kampanye pilpres masih berlangsung hingga 5 Juli 2014 dan hari pencoblosan akan dilakukan pada 9 Juli 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com