Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer: Jokowi-JK Unggul 13,4 Persen Dibanding Prabowo-Hatta

Kompas.com - 17/06/2014, 16:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Survei terakhir Indo Barometer menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Jarak elektabilitas kedua pasangan ini, versi Indo Barometer, relatif jauh mencapai 13,4 persen.

Elektabilitas Jokowi-JK, menurut survei ini, mencapai 49,9 persen. Sementara itu, Prabowo-Hatta mencapai 36,5 persen. Sebanyak 13,5 persen belum memberikan jawaban. Jumlah itu terdiri dari 1,5 persen responden yang merahasiakan pilihannya, 11 persen responden belum memutuskan, dan 1 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, Jokowi-JK masih unggul lantaran dipersepsikan dalam banyak kategori.

"Jokowi-JK dilihat sebagai pasangan yang memiliki kinerja bagus, dekat dengan rakyat, jujur, berjiwa sosial, berpengalaman, pasangan yang serasi, dan suka akan kepribadiannya," kata Qodari dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Sementara itu, sosok Prabowo-Hatta unggul dalam beberapa kategori, yakni sebagai pasangan yang tegas, memiliki visi dan misi yang bagus, dan berjiwa pemimpin. Menurut Qodari, upaya Prabowo yang berusaha menunjukkan diri dekat dengan rakyat tak akan membuahkan hasil lantaran persepsi itu sudah terlalu kuat dikaitkan dengan sosok Jokowi.

Salah satu cara untuk meningkatkan elektabilitasnya, sebut Qodari, Prabowo bisa saja mengubah persepsi masyarakat bahwa yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang tegas.

"Keunggulan Jokowi mungkin akan diambil alih Prabowo apabila segmen tegas menjadi pemilih terbesar dalam satu bulan ini," ujarnya.

Menurut Qodari, hasil survei ini semakin menguatkan hasil survei-survei sebelumnya di mana posisi Jokowi-JK tetap yang teratas, lalu diikuti Prabowo-Hatta. Oleh karena itu, untuk mengejar ketertinggalan, Qodari menyarankan Prabowo untuk lebih menggarap basis massa mengambang.

"Dari angka ini, tampak bahwa pasangan Prabowo-Hatta masih harus bekerja ekstra keras dalam masa kampanye. Artinya, dalam waktu satu bulan, Prabowo-Hatta harus bisa naik 15 persen agar dapat menang dalam Pemilihan Presiden 2014 ini," kata Qodari.

Survei Indo Barometer ini dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200 orang pada 28 Mei-4 Juni 2014. Margin of error sebesar lebih kurang 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com