Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mengaku Tak Tahu Tim Suksesnya Bertemu Jenderal Polisi

Kompas.com - 09/06/2014, 15:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Calon presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku tidak mengetahui bahwa salah seorang anggota tim suksesnya, Trimedya Panjaitan, bertemu dengan salah satu jenderal Polri yang masih aktif di Jakarta.

"Ndak ngerti. Masak semuanya saya ketahui," ujar Jokowi di rumah relawan, Jalan Sukabumi Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6/2014) siang.

Gubernur DKI Jakarta berstatus nonaktif itu mengatakan, tim suksesnya sangat banyak. Mereka terdiri dari kader partai politik asal, partai politik pengusung, serta sejumlah kelompok relawan. Jumlahnya pun mencapai ratusan ribu.

"Jadi kita ndak mungkin mantau organisasinya satu per satu. Apa ketemu untuk kepentingan keluarga, kepentingan kerja, atau apa, saya ndak tau," ujar Jokowi.

"Tapi yang perlu saya tekankan, netralitas TNI dan Polri harus betul-betul dijaga," lanjutnya.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, anggota tim sukses Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, mengadakan pertemuan dengan petinggi Polri berinisial BG. Dalam pertemuan itu, ada juga mantan Kapolres Jakarta Utara dan seseorang yang diduga merupakan pengusaha.

"Jadi pada waktu itu, kemarin tepatnya, saya kebetulan lagi ada di Sate Senayan, Menteng, lagi rapat bersama pimpinan buruh. Saya melihat ada rapat BG dengan Trimedya, sebelahnya ada timsesnya Jokowi, ada yang saya kenal, ada juga mantan Kapolres Jakarta Utara dan satu orang Tionghoa, kayaknya pengusaha," kata Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arif Poyuono, kepada Tribunnews.com, Minggu (8/6/2014).

Pertemuan tersebut, kata Arif, terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Arif juga mengaku sempat mengambil gambar adanya pertemuan rahasia tersebut. "Saya sempat ambil fotonya, Trimedya lagi bisik-bisik sama BG," ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com