Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Mega Jangan "Malu-malu Kucing" Sowan ke SBY

Kompas.com - 20/05/2014, 18:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Ketua Umum Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri kembali menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengatakan, pendekatan yang dilakukan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menunjukkan bahwa SBY memainkan peran sebagai king maker.

Ruhut juga sesumbar pasangan yang didukung SBY akan mendulang kemenangan.

"Makanya, sowanlah Mega ke SBY. Betul kan SBY sekarang jadi king maker, artinya ke mana SBY dukung, itu yang menang," ujar Ruhut di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (20/5/2014).

Menurut RUhut, sikap Prabowo-Hatta yang menemui SBY merupakan bukti bahwa restu Presiden RI itu masih diperhitungkan. Oleh karena itu, Ruhut mengatakan, sebaiknya Megawati mulai kembali berkomunikasi dengan SBY agar Jokowi-Jusuf Kalla direstui.

"Mega jangan 'malu-malu kucing'," kata Ruhut.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan, partainya akan berkomunikasi dengan semua pihak dalam menentukan dukungan pada pemilihan presiden mendatang.

Secara formal, Partai Demokrat tidak menyerahkan dukungannya pada poros koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan maupun Partai Gerindra. Demokrat memilih untuk mencermati visi dan misi pasangan calon yang akan bertarung. Jika memiliki kesamaan pandangan, Syarief, sapaan akrab Sjarifuddin Hasan, mengungkapkan, Demokrat bisa saja mengalihkan suara ke salah satu pasangan.

Sebelumnya diberitakan, pada Senin (19/5/2014) malam, pasangan Prabowo-Hatta menemui SBY di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Seusai pertemuan, Prabowo mengatakan, ada sinyal positif yang diberikan SBY. Namun, ia enggan merinci sinyal positif seperti apa yang dimaksud. Sementara itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan, dalam sepekan ke depan, akan ada kejutan yang diberikan Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com