Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi KPK, Para Wali Kota dan Bupati Minta Saran Cegah Korupsi di Daerah

Kompas.com - 06/05/2014, 19:50 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wali kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk meminta saran mengenai pencegahan tindak pidana korupsi di tingkat daerah, Selasa (6/5/2014). Kedatangan mereka diterima Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja.

"Kami ini untuk melakukan collect dan memintakan pandangan dari pimpinan KPK, tadi kami diterima Pak Pandu untuk bagaimana kerja sama kami, baik asosiasi pemkab, kota, bersama dengan KPK untuk melakukan pencegahan ke depan," kata Ketua APEKSI Vicky Lumentut, yang juga Wali Kota Manado, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, seusai bertemu dengan Adnan.

Hadir pula dalam rombongan ini, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.

Menurut Vicky, pertemuan dengan pimpinan KPK ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi nasional Apeksi dan Apkasi yang digelar di Manado 11 Januari lalu. Dia juga mengatakan, dalam pertemuan dengan KPK tadi, para wali kota dan bupati menyampaikan kesulitan-kesulitan mereka di lapangan dalam mengelola titik-titik rawan korupsi. Misalnya, dalam hal pengelolaan tambang dan penanganan jalan-jalan rusak.

"Tadi ada pertambangan, aturan-aturan dari Kementerian Pendidikan, juknisnya turun ke kabupaten kota, itu waktunya sudah sangat mepet dan membuat kami kesulitan untuk melaksanakan. Kami juga melakukan, ada penanganan-penanganan jalan yang harusnya ditangani Pemrov misalnya, tidak pas dengan kondisi di kabupaten/kota sehingga tingkat kerusakan yang ada di provinsi/nasional tanggung jawabanya diserahkan ke daerah," papar Vicky.

Atas kesulitan di lapangan yang diceritakan para wali kota dan bupati ini, KPK, katanya, belum menyampaikan rekomendasi. Vicky pun berharap pada pertemuan berikutnya KPK berserta APEKSI dan APKASI bisa merumuskan langkah kongkrit bersama dalam mencegah korupsi di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com