Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Konvensi Tak Otomatis Jadi Bakal Capres Partai Demokrat

Kompas.com - 01/05/2014, 02:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemenang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat tidak akan otomatis diajukan Partai Demokrat menjadi bakal calon presiden. Jika elektabilitasnya rendah, pemenang konvensi tak akan diusung menjadi bakal calon presiden.

"Nanti kami lihat hasilnya dengan tiga capres yang lain. Kalau terlalu jauh, sulit kan. Sehingga opsinya, mungkin tidak dicalonkan," ujar Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan usai rapat di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (30/4/2014).

Syarief mengatakan, saat ini Partai Demokrat memiliki banyak opsi dalam peta koalisi. Jika Demokrat ternyata tidak jadi mengusung bakal calon presiden dari pemenang konvensi, ujar dia, partainya berpeluang bergabung bersama partai lain untuk mengusung bakal calon presiden.

Sebaliknya, kata Syarief, bila elektabilitas pemenang konvensi cukup menjanjikan, maka Partai Demokrat akan membentuk poros baru dengan mengajak partai lian berkoalisi. Opsi lainnya, imbuh dia, pemenang konvensi akan diajukan sebagai bakal calon wakil presiden.

"Kami sekarang masih menunggu hasil survei (elektabilitas peserta konvensi). Pemenang konvensi nantinya hanya akan berdasarkan hasil survei. Kurang lebih tanggal 5 Mei nanti, akan diketahui bagaimana langkah kami ke depan," imbuh Syarief.

Berdasarkan hasil hitung cepat Kompas, Partai Demokrat berada di tempat keempat dengan perkiraan perolehan suara sebesar 9,43 persen. Untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai itu butuh berkoalisi agar memenuhi ambang batas 25 persen suara sah.

Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat berlangsung sejak September 2013, mengikutsertakan 11 kandidat dengan beragam latar belakang. Konvensi sudah mencapai akhir dan sekarang para peserta tengah disurvei oleh tiga lembaga untuk menentukan elektabilitas sebagai penentu pemenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com