"Ya karena latar belakang Akbar Tanjung sebagai tokoh nasionalis dan sebagai "kuda hitam" cocok dengan karakter Jokowi yang belum banyak pengalaman mengenai persoalan bangsa," ucap Pengamat Politik Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, Minggu (13/4/2014).
Ia menilai bahwa sosok Akbar Tanjung dapat merangkul massa nasionalis dan Islam (Islam credential) secara bersamaan, kemudian menghasilkan kekuatan basis pemilih pada saat pileg nanti.
"Saat ini Partai Golkar harus cepat ambil keputusan. Segerakan rapimnas agar terpilih siapa yang akan diusung sebagai cawapresnya Jokowi," ungkap Herdi.
Kemudian menurutnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri harus menentukan cawapres bagi Jokowi, agar peta politik semakin jelas.
"Dalam penentuan baik di rapimnas Golkar maupun penentuan di PDIP, jangan sampai ada politik transaksional atau politik dagang sapi. Tolong harus kita kawal ini, supaya kita tidak terjerumus lagi seperti sebelum-sebelumnya. Ciptakan demokrasi yang berdaulat lah," tegas Herdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.