Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Coba Cium dan Peluk Jokowi

Kompas.com - 22/03/2014, 15:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


LAMPUNG, KOMPAS.com — Kehadiran Joko Widodo di Pasar Kota Gajah, Lampung Tengah, Sabtu (22/3/2014) siang, mendapat sambutan antusias dari pengunjung pasar. Sampai-sampai, ada seorang pria yang ngotot ingin mencium serta memeluk Jokowi.

Kejadian unik tersebut terjadi setelah Jokowi datang dan makan bakso di salah satu warung di pasar. Ratusan pengunjung pasar tumpah ruah di sekeliling Jokowi, ke mana pun dia melangkah.

Seusai makan bakso, Jokowi berkeliling ke lorong pasar. Di salah satu lorong pasar, seorang lelaki berusaha masuk ke tengah kerumunan dan mendekati Jokowi.

Spontan, dia meraih tangan kanan Jokowi dan menciumnya. Tak sampai di situ, sang bapak juga merangkul pundak Jokowi dan mencoba mencium pipi Jokowi.

"Pak Jokowi, terima kasih, Pak, sudah datang," ujarnya sambil mengarahkan wajahnya ke wajah Jokowi.

Jokowi tampaknya merasa risih atas perilaku bapak bertopi tersebut. Dengan tangan kanannya, Jokowi menahan pundak sang bapak supaya tidak terlalu dekat dengan wajahnya. Aksi sang lelaki itu juga ditepis pengawal Jokowi.

Akhirnya, sang bapak pun gagal mencium Jokowi yang keburu berlalu dari hadapannya. "Waduh, Bapak cepat banget," lanjut sang bapak.

Seusai blusukan di pasar tradisional tersebut, Jokowi melakukan kampanye pemilu legislatif di lapangan Rejobasuki, Lampung Tengah, sekitar 1 kilometer dari pasar itu.

Kampanye itu antara lain dihadiri oleh mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Berlian Tihang (calon gubernur Lampung), Mukhlis Basri (calon wakil gubernur Lampung), dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo. Kampanye dimeriahkan oleh Mpok Atiek sebagai penghibur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com