Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ancam Hentikan Kampanye Parpol yang Libatkan Anak

Kompas.com - 17/03/2014, 15:32 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memberikan peringatan kepada partai politik yang melibatkan anak-anak saat berkampanye. KPU bakal menghentikan kegiatan kampanye jika parpol yang bersangkutan mengulang pelanggaran yang sama.

Komisioner KPU Hadar Gumay mengatakan akan menulis surat peringatan kepada parpol yang masih membiarkan anak-anak terlibat dalam kampanye. Pada hari pertama kampanye kemarin, masih ada anak-anak di bawah umur yang terlibat dalam kampanye parpol di sejumlah daerah. "Tentu kami menyayangkan," ujar Hadar di Gedung KPU Pusat Jakarta, Senin (17/3/2014).

Hadar mengatakan, KPU hanya bisa memberikan peringatan kepada parpol yang melakukan pelanggaran. KPU menyerahkan masalah pelanggaran pidana kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia karena hal itu sudah diatur di undang-undang perlindungan anak.

"Kami hanya melakukan sanksi peringatan kepada mereka. Kami tidak bisa menambah sanksi, apalagi membatalkan," ujar Hadar. Meski demikian, kata Hadar, KPU mengancam akan menghentikan jadwal kampanye jika partai tersebut mengulangi pelanggaran serupa.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Simpatisan Partai Golkar membawa anak di bawah umur saat kampanye terbuka di Lapangan Multiguna, Bekasi, Senin (17/3/2014).


Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Daniel Zuchron mengatakan bahwa Bawaslu tidak menangani persoalan yang terkait peristiwa langsung. Menurutnya, yang mengawasi adalah otoritas pengawas di wilayah tempat terjadinya pelanggaran kampanye. Namun, Bawaslu meminta kepada siapa pun untuk mendokumentasikan adanya keterlibatan melibatkan anak-anak dalam kampanye agar bisa ditindaklanjuti.

"Jika masih ada yang membawa anak-anak, itu bisa di-capture. Itu adalah pelanggaran administratif," ujar Daniel di Gedung KPU Pusat Jakarta, Senin.

KPU meminta agar para partai politik mengingat kembali pencanangan deklarasi damai di Monumen Nasional pada Sabtu (15/3/2014). Dalam deklarasi tersebut, partai politik berjanji akan melakukan kampanye yang berintegritas dengan taat kepada aturan, damai, bersih, dan demokratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com