Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirus: Elektabilitas PDI-P Teratas, Ditempel Golkar

Kompas.com - 08/03/2014, 15:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Satu bulan menjelang penyelenggaraan pemilu legislatif pada 9 April 2014, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih di urutan teratas, ditempel Partai Golkar. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil survei Cirus Surveyor Group yang dirilis di Jakarta, Sabtu (8/3/2014) siang.

Peneliti Cirus Kadek Dwita Apriani memaparkan, dari hasil survei, elektabilitas PDIP mencapai 15,90 persen. Di bawah PDIP, yakni Partai Golkar sebesar 13,8 persen dan Partai Gerindra 10,76 persen.

"Seperti survei-survei sebelumnya, PDI-P masih memimpin,” kata Kadek.

Hasil survei versi Cirus lainnya, elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat dan Partai Persatuan pembangunan bersaing ketat . Rinciannya, PKB berada di urutan keempat dengan 7,82 persen, Demokrat 7,62 persen, dan PPP 7,26 persen.

Parpol lain, Partai Amanat Nasional berada di peringkat ketujuh dengan 4,93 persen, lalu Partai Hanura sebesar 4,24 persen, Partai Keadilan Sejahtera 3,78 persen, Partai Nasdem 2,44 persen. Adapun Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia berada pada posisi terbawah dengan suara tidak mencapai satu persen, yakni 0,83 persen dan 0,18 persen. Sementara, responden yang tidak tahu atau tidak menjawab mencapai 21,05 persen.

Survei ini disebut dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan 2200 responden yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini diklaim 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 2 persen.

Survei didanai oleh Cirus dan Tim Visi Indonesia 2013 bekerjasama dengan Harian Republika. Proses pengumpulan data berlangsung dari tanggal 20-26 Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com