Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Opium, Hakim Pahala Diancam Dipecat

Kompas.com - 27/02/2014, 13:16 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru Pahala Shetya Lumbanbatu menjalani sidang majelis kehormatan hakim (MKH), Kamis (27/2/2014). Komisi Yudisial (KY) merekomendasikan Pahala dipecat karena diduga menggunakan narkotika jenis opium.

"KY merekomendasikan pemberhentian tetap tidak dengan hormat kepada terlapor (Pahala)," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) Ridwan Mansyur di Gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis.

Dalam pembelaannya, Pahala mengaku mengonsumsi obat Opizolom yang mengandung opium atas rekomendasi dokter pada Januari 2012. Ia mengonsumsi obat itu karena mengalami psikosomatis.

"Saya stress karena kehilangan mobil," kata Pahala pada sidang pemeriksaan dirinya.

Hasil pemeriksaan tim dokter Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan Pahala positif menggunakan obat jenis metaphetamin.

Namun, Pahala membantah hal tersebut. Pahala meminta majelis memberi hukuman yang ringan kepadanya. Pasalnya, ia masih memiliki tanggungan seorang istri, empat orang anak dan enam orang adik kandung.

Saat ini, sidang sedang dalam masa skors untuk majelis hakim mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan pembelaan Pahala. MKH diketuai Komisioner KY Abbas Said dengan anggota majelis dari KY Eman Suparman, Taufiqurrahman dan Jaja Ahmad Jayus. Sedangkan, anggota MKH dari MA adalah Hakim Agung yaitu Supandi, Nurul Elmiyah dan Hamdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com