Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2014, 11:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap mulai tidak fokus mengurus bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Pengamat komunikasi politik Heri Budianto mengatakan, penilaian ini diperkuat dengan agenda SBY di Bali pada akhir pekan lalu untuk acara temu kader Partai Demokrat.

"Presiden sudah mulai kurang fokus dalam menangani pemerintahan, khususnya soal bencana di akhir masa jabatannya," ujar Heri, Senin (20/1/2014).

Selain sebagai Presiden, SBY juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Sebagai Ketua Umum, SBY dianggap harus melakukan tindakan nyata untuk mengembalikan kepercayaan publik yang terus merosot terhadap partainya. Di tengah bencana yang melanda, Presiden seharusnya langsung meninjau lokasi, misalnya lokasi pengungsian korban meletusnya Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, dan lokasi banjir bandang yang menerjang Manado.

"Memang instruksi kepada jajaran pemerintahan sudah dilaksanakan, namun di tengah bencana, menurut saya, kedatangan Presiden justru sangat diharapkan untuk memberikan motivasi dan sentuhan psikologis lainnya," ujar Direktur Eksekutif Polcomm tersebut.

Heri mengatakan, sikap Presiden SBY saat ini berbeda dengan sikap yang ditunjukkan pada awal masa pemerintahannya saat terjadi gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004. Saat itu, kata dia, Presiden yang sedang berada di Papua langsung menuju Aceh tanpa menunggu jadwal protokoler kenegaraan. Pada tahun 2013 lalu, Presiden juga menyempatkan diri turun tangan di lokasi banjir Jakarta, bahkan sempat menaiki perahu karet di lokasi banjir.

"Saat ini fokus Presiden SBY terpecah. Ini saya kira karena beban dan tanggung jawab beliau terlalu berat," katanya.

Seperti diberitakan, Presiden SBY bertolak ke Bali untuk membuka acara temu kader Partai Demokrat seluruh Bali-Nusa Tenggara yang digelar pada Minggu (19/1/2014) malam di Nusa Dua, Bali. Pertemuan itu diikuti oleh 4.500 kader Partai Demokrat dari wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Acara dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putranya Edhie Bhaskoro Yudhoyono yang menjabat sekretaris jenderal partai tersebut. Sejumlah petinggi Partai Demokrat yang duduk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, seperti Jero Wacik (Menteri ESDM), Syarief Hasan (Menkop UKM), dan Amir Syamsudin (Menkumham), turut hadir dalam pertemuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com