Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Saksi Akil, Bupati Tapanuli Tengah Penuhi Panggilan KPK

Kompas.com - 03/01/2014, 11:42 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Bonaran Situmeang memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini, Jumat (3/1/2014). Pemanggilan dirinya dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi yang melibatkan mantan Ketua MK yang kini menjadi tersangka, Akil Mochtar.

"Saya jelaskan nanti. Tunggu diperiksa dulu. Saya enggak tahu apa hubungan saya dengan Akil," katanya sebelum masuk ke Gedung KPK, Jumat.

Bonaran mengatakan kemenangannya sebagai Bupati Tapanuli Tengah bersama dengan Syukran Jamilan Tanjung sempat digugat ke MK oleh lawan politiknya. Tetapi, ia mengaku tidak tahu apakah saat itu Akil terlibat sebagai hakim panel dalam sengketa pilkada itu.

Kemudian, saat ditanya soal sosok Daryono dan Mochtar Effendi, Bonaran juga mengaku tidak mengenalnya. Dalam kasus ini, Daryono dan Mochtar disebut-sebut sebagai dua orang kepercayaan Akil yang menjadi "calo" sengketa pilkada di MK.

"Saya enggak kenal sama sekali," ujarnya.

Sebelumnya, KPK pernah menjadwalkan pemeriksaan terhadap bekas pengacara Anggodo Widjojo pada 30 Desember 2013. Pada saat itu, Bonaran tidak hadir memenuhi undangan itu. Saat ditanya perihal ketidakhadirannya, ia beralasan surat pemanggilan itu baru diterimanya pada malam harinya saat dia dijadwalkan menjalani pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com