Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Emoh Tergesa-gesa Pilih Sekda DKI

Kompas.com - 26/12/2013, 19:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan akan menyerahkan nama-nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi paling lambat awal tahun 2014.

"Kalau saya disuruh tergesa-gesa, ya maaf-maaf saja, saya enggak bisa," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Sekda, puncak karier tertinggi bagi pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta, merupakan posisi strategis. Sekda adalah wakil pemerintah pusat di provinsi dan memimpin sebanyak 80.000 PNS DKI. Selain itu, ia juga koordinator APBN

Jokowi mengatakan, ia tidak mau salah langkah memilih pejabat yang akan menduduki posisi tersebut. Sejak April 2013 lalu, posisi Sekda DKI kosong setelah ditinggalkan oleh Fadjar Panjaitan yang memilih mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI. Saat ini Sekda diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wiriyatmoko, yang juga yaitu Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Jakarta.

Jokowi pun memberikan bocoran inisial pejabat calon kuat Sekda DKI. Mereka, katanya, berinisial S, A, B, dan W. Ini merupakan hasil seleksi dari 15 pejabat eselon II.

Berdasarkan inisial yang diberikan Jokowi, mereka yang berpotensi kuat mengisi Sekda antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman; Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro; Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah; Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni; Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiyono; dan Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Jakarta Wiriyatmoko.

Setelah diajukan kepada Mendagri, berkas nama-nama calon Sekda itu juga akan diteruskan kepada Jaksa Agung, Kapolri, Badan Intelejen Negara (BIN), dan Menkopolhukam. Para penegak hukum itu akan melihat rekam jejak hukum dan kelaikan calon Sekda. Kemudian, hasilnya disampaikan kepada penentu akhir, yakni Wakil Presiden RI, Boediono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com