Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: BPJS Per 1 Januari 2014 Harus Sudah Diberlakukan!

Kompas.com - 12/12/2013, 04:52 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono mengatakan kebijakan integrasi pelayanan di pusat kesehatan pemerintah yang berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) segera diberlakukan. Badan ini akan menjadi pelaksana penyelenggara jaminan kesehatan nasional.

"Deadline-nya sudah tidak bisa ditawar lagi, per 1 Januari 2014 (BPJS) sudah berjalan," ujar Boediono seusai meninjau BPJS Kesehatan di Puskemas Cempaka Putih, Jalan Rawa Selatan, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Sistem pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit maupun pelayanan kesehatan di Puskemas, kata Boediono, sudah memenuhi standar pelayanan kesehatan. Karenanya dia berpendapat sistem BPJS bisa segera diberlakukan.

"Per 1 Januari ini, kami akan memberlakukan sistem kami yang sudah sangat maju. Dalam arti, apa yang kita punya sekarang yaitu universal coverage bagi pelayanan kesehatan untuk seluruh warga," kata Boediono.

Lebih lanjut, Boediono mengatakan PT Askes sudah memberi jaminan terkait perangkat lunak yang menopang pelayanan jaminan kesehatan nasional kepada warga Indonesia. Kementerian Kesehatan, ujar dia, juga mengupayakan yang terbaik untuk BPJS, dengan evaluasi berkala di masa depan.

"Per 1 Januari 2014 saya diberi jaminan, bahwa PT Askes telah menyiapkan software-nya dan sampai dengan kesiapan-kesiapan pelaksanaan yang ada di kantor-kantor cabang," kata Boediono. Dia mengatakan pula bahwa sistem BPJS sudah dipersiapkan untuk tersambung dengan beragam layanan kesehatan.

"Nantinya dilakukan semacam koneksi dengan pusat-pusat pelayanan, dan dengan demikian, kami harapkan nyambung mulai dari registrasi sampai di pusat-pusat pelayanan yang sudah disiagakan," ungkap Boediono. Wapres mengunjungi Puskesmas Cempaka Putih bersama Menteri Kesehatan Nafisah Mboi dan Dirut PT Askes Fahmi Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com