Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ahok Diundang ke Rumah Megawati?

Kompas.com - 09/12/2013, 17:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sidarto Danusubroto mengatakan, tak ada yang spesial dalam pertemuan makan siang antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apa alasan Megawati mengundang Basuki yang merupakan kader Partai Gerindra itu?

"Dia ini orangnya liberal. Bagaimana ya bicaranya, tidak seperti biasanya," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Ketika itu, Sidarto ditanya soal alasan tak adanya petinggi Gerindra lain yang diundang Megawati ke acara itu. Megawati justru mengundang Basuki dan beberapa tokoh seperti Komarudin Hidayat dan Teten Masduki. Sidarto menceritakan, tidak ada pembicaraan yang bersifat politis dalam pertemuan itu. Pertemuan berlangsung hangat lantaran cerita-cerita yang dilontarkan Basuki.

"Dia kocak. Dia kan orangnya petarung. Bagaimana dia menangani, caranya menaklukan publik. Kalau Jokowi dengan humble, kalau ini dengan gaya setengah preman. Ha-ha-ha," puji Sidarto.

Menurut Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini, baik Jokowi maupun Basuki adalah dua tokoh Ibu Kota yang saling melengkapi. Kekompakan Jokowi-Basuki pun terlihat dari cara mereka mengatasi masalah pedagang kaki lima di Tanah Abang, normalisasi waduk, hingga masalah kartu kesehatan.

"Mereka saya lihat couple yang bagus sekali," tutur Sidarto.

Seperti diberitakan, Megawati mengundang sejumlah tokoh ke kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, pada Minggu (9/12/2013). Pertemuan itu menimbulkan spekulasi adanya pembicaraan soal pemilihan presiden. PDI Perjuangan mempersiapkan tiga skenario yakni mengajukan Megawati-Jokowi, Jokowi dengan kader internal PDI Perjuangan lain, dan Jokowi dengan kader eksternal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com