Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internal Golkar Keluhkan Dana Logistik yang Mandek

Kompas.com - 22/11/2013, 20:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar berambisi menjadi partai pemenang Pemilu 2014. Namun, lima bulan menjelang Pemilu, partai ini mengalami persoalan finansial. Sejumlah daerah hingga sekarang belum mendapatkan dana logistik yang merupakan bagian dari Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP).

"Belum, belum ada yang dapat. Nggak cuma di kami, tapi semuanya (belum dapat)," ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Harry Affandi saat dijumpai di sela-sela acara Rapimnas V Partai Golkar di JS Luwansa Hotel, Jumat (22/11/2013).

Hal senada juga disampaikan Ketua BKPP DPD Golkar Sumatera Barat Chairul Darwis. Chairul bahkan mengatakan bantuan logistik pemilu baru akan diterima daerahnya pada bulan Januari. Hal ini, sebut Chairul, membuat pengurus daerah kesulitan untuk melakukan sosialisasi.

"Belum ada bantuan. Memang agak sulit. Dana daerah kan terbatas. Logistik ini menjadi persoalan, karena menyangkut bagaimana partai bekerja," ucapnya.

Caleg Menyumbang

Politisi Partai Golkar yang juga caleg DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Barat X, Agun Gunanjar, mengamini kabar terhambatnya dana logistik di daerah. Menurut Agun, saat ini Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar baru menyiapkan atribut seperti bendera. Namun, benderai-bendera itu baru diserahkan setelah acara rapimnas.

"Kalau sekarang kan terlambat, makanya kemarin caleg-caleg berinisiatif pakai dana pribadi dulu. Termasuk memberikan (dana) kepada DPD untuk membantu karena tujuan kita kan menang," ucap Agun.

Ketua Komisi II DPR ini mengatakan, DPP Partai Golkar memang sempat menjanjikan akan membantu dana logistik berupa uang tunai kepada DPD tingkai I dan II. Namun, dia mengaku tidak tahu alasan DPP belum juga mencairkan dana itu kepada pengurus daerah. Agun hanya menyebutkan partainya baru menyiapkan uang untuk biaya saksi di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS). Jumlahnya mencapai sekitar Rp 51 miliar. Akan tetapi, uang itu baru dicairkan mendekati waktu pelaksanaan pemilihan legislatif.

Saat dikonfirmasi soal mandeknya pencairan dana logistik tersebut, Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto membantahnya. Ia mengatakan persoalan dana ini sudah diselesaikan sebulan yang lalu. "Sudah beres semua. Saya tertawa saja baca berita ada yang bilang itu belum beres," kata Setya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com