Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LKP: Pemberitaan Negatif Ical Tertinggi

Kompas.com - 17/11/2013, 14:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki grup media tidak menjamin citra Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie serta-merta positif. Berdasarkan survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP), pemberitaan negatif Ical adalah yang tertinggi dibandingkan kandidat calon presiden lainnya.

LKP melakukan survei opini publik melalui kajian lima harian nasional dalam rentang waktu Juni-Oktober 2013. Hasilnya, Ical menempati posisi pertama dalam hal akumulasi pemberitaan sentimen negatif terhadap calon presiden dengan jumlah 45 kali diberitakan.

Di bawah Ical ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (15 kali), Joko Widodo (11 kali), Gita Wirjawan (9 kali), Mahfud MD (9 kali), Marzuki Alie (9 kali). Selain itu, Wiranto (8 kali), Anis Matta (8 kali), Megawati Soekarnoputri (7 kali), Hatta Rajasa (5 kali), Muhaimin Iskandar (5 kali).

Selanjutnya Dahlan Iskan (4 kali), Irman Gusman (2 kali), Jusuf Kalla (1 kali), Yusril Ihza Mahendra (1 kali), dan Surya Paloh (1 kali).

CEO LKP Usman Rachman mejelaskan, indikator sentimen negatif yaitu pemberitaan tentang elektabilitas rendah, kegiatan masyarakat melalui segmen yang ditentukan, tersandung masalah yang tak terselesaikan, komentar negatif tokoh, dan jejak rekam masa lalu.

"Salah satu yang mejadi kerikil tajam untuk Ical adalah kasus Lapindo. Ini sangat mengganggu pencapresan Ical," kata Usman dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (17/11/2013).

Akibat pemberitaan negatif, publik mempunyai opini yang kuat bahwa Ical adalah sosok yang bermasalah dalam kasus Lapindo. Sosok Ical dan Lapindo ini bahkan mengalahkan citra yang hendak dibangun Ical sebagai calon Presiden.

"Jika sentimen negatif ini tidak cepat-cepat ditangani, semakin diolah media, maka akan semakin buruk dampaknya bagi pencalonan Ical sebagai Presiden ke depan," kata Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com