"Tadi saya ditanya, tahu enggak aliran dana ke kongres itu. Saya bukan panitia, saya enggak tahu," kata Sutan seusai diperiksa di Gedung KPK, Rabu (13/11/2013).
Menurut Sutan, panitia kongres yang seharusnya mengetahui hal itu. Saat itu Sutan mengatakan dirinya hanya sebagai peserta dan pendukung Anas Urbaningrum yang saat itu dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Yang tahu, kan panitia. Pernyataan saya, kan mereka yang tahu," ujar anggota DPR ini.
Sutan juga menegaskan dirinya tidak menerima uang saat Kongres Demokrat. Namun, sebelumnya Sutan mengakui ada praktik bagi-bagi uang dan pembagian 300 handphone Blackberry untuk para pendukung Anas Urbaningrum.
Seperti diketahui, KPK juga tengah mendalami dugaan dana korupsi Hambalang dan proyek pemerintah lainnya yang mengalir ke kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung. Dalam dakwaan Deddy Kusdinar, Anas disebut mendapat Rp 2,21 miliar dari PT Adhi Karya. Uang itu kemudian disebut digunakan untuk keperluan Kongres Demokrat.
Sebelumnya, KPK juga pernah memanggil sejumlah kader Demokrat untuk diperiksa sebagai saksi. Di antaranya, Ramadhan Pohan, Max Sopacua, dan Marzuki Alie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.