Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekaman soal "Bunda Daging" di Pengadilan Tipikor

Kompas.com - 24/10/2013, 21:31 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan telepon antara anggota DPR Fraksi PKS Budiyanto dan staf pribadi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Zaky, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Dalam rekaman pembicaraan itu, tersebut sosok yang dipanggil "Bunda Daging" dan "Mbah Putri Daging".

"Pokoknya cuma dua. Kemungkinan nanti malam setelah menteri ente kasih ini data. Bunda lagi ini yang jemput ni. Kalau ini Bunda Daging.. He-he," ucap Ahmad Zaky dalam rekaman pembicaraan itu.

Kemudian, Budiyanto hanya tertawa menanggapinya.

"Kalau Bunda Mbahnya daging itu. Mbah Putri Daging itu udah ngasih tahu, Ente," ucap Zaky lagi.

Dalam rekaman itu, Budiyanto awalnya meminta Zaki mengirim e-mail soal kuota. Setelah itu Budiyanto akan menyampaikannya kepada menteri. Namun, tak jelas kuota apa yang dimaksud. Setelah itu, mereka membicarakan bahwa ada yang tidak dijalankan Ibu Banun.

"Loh, lebih susah narik dari Bu Banun apa apa ngomong mbatalin Ustaz Luthfi?" saya bilang. Diem dia, he-he-he. Ini, kan Bunda itu sudah ngomong Ana, anak buahnya, ngomong sama. Sebetulnya dari China aja. Seolah-olah gitu kan dia enggak berani ngomong, diem aja. He-he," kata Budiyanto dalam rekaman itu.

Sementara itu Budiyando mengaku lupa dengan pembicaraan itu. Selain itu, ada pembicaraan Zaky yang mengatakan bahwa Ustaz sering lupa jika tidak diingatkan soal daging. Kemudian Zaky juga menyebut nama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro. Dia juga menyebut ada persentasi di Lembang.

"Ane bilang, 'akhir, emang ane ngasih portofolio maen-maen ke Ustaz Luthfi? Beliau persentasi di Lembang. Presentasi di depan Menteri. Warso apel semua ya. Tapi nggak bisa dieksekusi'. 'Ya, kalau begini-begini gimana?' Lemes Ahmad. Ha-ha-ha. 'Oh iya iya kalau begitu apa siap-siap Ane kalau udah'. Nah, dia pulang bareng Menteri katanya sekarang. Ane enggak tahu," ucap Zaky.

Kemudian, tiba-tiba Budiyanto menanyakan tentang buah. Zaky menjawab,"Tentang semua. Tentang buah, bawang, pergerakan Warso apa segala macem itu," kata Zaky.

Dalam persidangan, Budiyanto mengatakan hal yang dimaksud bukan kuota daging, melainkan kuota buah. Sementara itu, terkait pembicaraan dengan Zaky dia mengaku sedang melakukan investigasi. Adapun Budiyanto dihadirkan sebagai saksi Luthfi Hasan terkait kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com