Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Akil Mochtar Sempat Tak Jujur

Kompas.com - 17/10/2013, 22:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai, sekretaris Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, Yuanna Sisilia, memberikan keterangan yang tidak benar pada sidang pemeriksaan, Senin (7/10/2013).

Oleh karenanya, Majelis Kehormatan kembali memanggil Yuanna untuk diperiksa malam ini, Kamis (17/10/2013). "Malam ini diperiksa lagi sekretaris Akil karena disinyalir keterangannya saat itu tidak benar," kata Mahfud sebelum sidang pemeriksaan dimulai.

Berbeda dengan sebelumnya yang digelar secara terbuka, pemeriksaan Yuanna kali ini akan dilakukan secara tertutup. Dengan begitu, Mahfud berharap Yuanna memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MK Janedjri M Gaffar menilai pemeriksaan kali ini adalah untuk pendalaman. Dia mengaku belum memikirkan sanksi yang akan diberikan kepada Yuanna jika dia memang terbukti berbohong pada sidang sebelumnya.

"Nanti kita lihat, kita belum berpikir ke arah situ (memberi sanksi)," kata Janedjri.

Selain memeriksa Yuanna, malam ini Majelis Kehormatan juga akan memeriksa dua staf panitera yang bertugas dalam sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten. Akil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap dalam dua sengketa tersebut.

Pada sidang sebelumnya, Yuanna Sisilia mengaku sering membantu Akil melakukan transaksi keuangan di perbankan. Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukannya beberapa kali, dengan jumlah transfer terbesar Rp 500 juta.

Selain Daryono, sopir Akil yang menghilang keberadaannya, Yuanna pun disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam kasus ini. Sebelumnya, Yuanna juga sudah pernah diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com