Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Silakan Laporkan Saya dan Jimly!

Kompas.com - 11/10/2013, 15:35 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, membentuk Posko Pengaduan Konstitusi bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan adanya pelanggaran korupsi dan kode etik hakim MK. Ia pun mempersilakan masyarakat yang ingin melaporkan dirinya atau Jimly Asshidiqie saat masih menjadi Ketua MK.

"Eksaminasi ini bukanlah hal yang luar biasa. Eksaminasi juga bisa dilakukan, termasuk terhadap putusan saya sendiri," katanya di kantor MMD Initiative, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Mahfud merupakan ketua MK kedua dalam periode 2008-2013 sebelum digantikan Akil Mochtar yang ditahan KPK.

Ia mengatakan, inisiatif eksaminasi terhadap putusan hakim di MK sudah pernah dilakukan olehnya saat masih menjadi ketua MK. Saat itu, Bambang Widjojanto yang kini menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ketua tim yang melakukan eksaminasi.

"Tentu akan saya umumkan (kalau ada yang melaporkan saya). Saya juga akan mengajak pakar-pakar hukum yang tak diragukan netralitasnya," katanya.

Selain itu, Mahfud juga mempersilakan masyarakat untuk melaporkan mantan ketua MK, Jimly Asshidiqie asalkan laporan ini disertai bukti awal adanya tindak pelanggaran yang dilakukan oleh Jimly. Jimly adalah hakim MK yang pertama saat lembaga yudikatif tersebut dibentuk pada tahun 2003.

"Kalau ada tindak pidana mulai dari Jimly, silakan laporkan. Putusannya, kan, belum kedaluwarsa. Baru 10 tahun. Masa kedaluwarsanya itu 15 tahun," ujarnya.

Kendati demikian, Mahfud menegaskan bahwa dugaan pelanggaran yang dilaporkan ke posko harus memiliki bukti awal, bukan hanya perasaan aneh dalam melihat putusan tersebut. Setidaknya, pihak pelapor mengetahui siapa penerima dan pemberi suap.

"Jadi jangan ada kegenitan, tidak memiliki indikasi awal tapi melapor," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com