Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Apresiasi Pilihan Mahfud Batal Ikut Konvensi Demokrat

Kompas.com - 30/08/2013, 10:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghargai keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang pernah menjadi kader PKB, untuk tidak ikut konvensi calon presiden Partai Demokrat. Ketua DPP PKB Marwan Jafar menilai keputusan Mahfud ini menandakan Mahfud tak ingin terjebak dalam kepentingan politik sesaat.

"Kami mengapresiasi istiqomahnya, artinya konsistennya. Ternyata Pak Mahfud punya pandangan politik yang genuine, tidak mau larut dalam kepentingan politik sesaat," ujar Marwan, saat dihubungi, Jumat (30/8/2013).

Marwan mengatakan, konsistensi Mahfud, ada di PKB. Ia menilai, Mahfud menghargai keterikatan batinnya dengan PKB dan tidak pindah ke partai lain hanya untuk kepentingan menjadi capres.

"Di samping dia juga kasih statement terminal politik terakhir di PKB, konsistennya sangat kami hargai," katanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Saifullah Ma'shum menilai langkah Mahfud MD menolak ajakan konvensi Partai Demokrat bisa jadi karena ia berkeinginan maju sebagai capres dari PKB. Peluang Mahfud maju sebagai capres dari PKB pun terbuka.

"Kami sedang proses menominasikan sejumlah tokoh bangsa dan saya kira
Ada Rhoma Irama, dari internal Pak Mahfud MD, Muhaimin akan kami proses. Dengan pak Mahfud menolak itu, artinya dia bisa tetap masuk nominasi PKB," kata Saifullah.

Dia menjelaskan, PKB tengah mencermati kinerja dan elektabilitas ketiga tokoh itu.

Marwan menyebutkan, peluang Mahfud maju sebagai capres lebih besar dibandingkan Rhoma Irama yang selama ini mengklaim sudah mendapat restu dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Dari segi pengalaman dan jejak rekam sudah terlihat Mahfud lebih unggul dari Rhoma. Dia juga tokoh yang komplit pernah jadi DPR, Menteri, sampai terakhir ketu MK," kata Marwan.

PKB, lanjutnya, akan memutuskan capres yang akan diusung setelah mengetahui perolehan suara dalam pemilihan legislatif.

Mahfud batal ikut Konvensi Demokrat

Mahfud memutuskan untuk tidak mengikuti Konvensi Demokrat. Keputusan itu disampaikannya di depan Komite Konvensi saat menghadiri pra-Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

"Saya memutuskan tidak ikut Konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud mengulang membacakan surat keputusan yang juga dibacakan di depan Komite Konvensi.

Ada sejumlah alasan yang membuatnya batal untuk mengikuti konvensi. Salah satu alasannya, seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya, adalah belum jelasnya mekanisme konvensi.

"Ada pertanyaan di benak saya yang sampai sekarang belum terjawab meski saya sudah menyampaikannya, langsung kepada anggota komite maupun melalui media massa, yakni mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi dan Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, selama ini dirinya hanya mendengar penjelasan mengenai mekanisme konvensi secara lisan. Penjelasan yang diterimanya pun kerap berganti-ganti dan tidak konsisten.

"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com