Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Rusuh, Bukti Ketidakmampuan Amir dan Denny Benahi Lapas

Kompas.com - 19/08/2013, 06:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menilai kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku, Medan, semakin mempertegas ketidakmampuan Kementerian Hukum dan HAM membenahi manajemen lapas. Atas dasar itu, Bambang mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun tangan memanggil menteri terkait guna meminta pertanggungjawabannya.

"Menurut saya, ekses ketidakmampuan Menteri (Hukum dan HAM) Amir dan wakilnya (Denny Indrayana) sudah melampaui batas toleransi," kata Bambang, dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Senin (19/8/2013) pagi.

Bambang menjelaskan, penilaiannya itu didasari oleh mencuatnya peristiwa buruk di sejumlah lapas dalam waktu yang tidak berselang lama. Sebelum kerusuhan di Lapas Labuhan Ruku yang terjadi Minggu (18/8/2013), lima pekan sebelumnya terjadi pembakaran Lapas Lapas Tanjung Gusta Medan, serta pembobolan Rumah Tahanan (Rutan) di Batam oleh para narapidana.

Kenyataan semakin pahit bila dikaitkan dengan maraknya peredaran dan produksi narkotika di dalam lapas. Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, setelah kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, seharusnya Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin segera melakukan konsolidasi manajemen pada semua lapas.

Namun, kata Bambang, konsolidasi tersebut tak pernah terwujud lantaran Amir, dan wakilnya Denny Indrayana dianggap tak mampu mengendalikan para bawahannya sehingga para narapidana terus membuat masalah.

"Keduanya tidak berkemampuan, kritik dan kecaman kepada Amir serta Denny menjadi tidak berguna karena tidak akan menyelesaikan masalah. Maka, presiden perlu memanggil keduanya untuk meminta pertanggungjawaban, serta mempertanyakan kesanggupan mereka meneruskan fungsi dan tugas pada jabatan masing-masing," ujarnya.  

Lapas Labuhan Ruku dibakar setelah para narapidana terlibat kerusuhan pada Minggu sore. Tepat sebulan lalu, Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 07.25, sebanyak 12 narapidana kasus narkoba titipan Polresta Barelang dan Polda Kepulauan Riau, kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Batam. Enam hari sebelum pembobolan Rutan Batam, narapidana di Lapas Tanjung Gusta membakar dan membobol lapas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com