Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Klaim Keberhasilan, Data Tampilkan Ketimpangan

Kompas.com - 17/08/2013, 07:22 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelang HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013), penuh dengan klaim keberhasilan. Apakah memang demikian faktanya?

"Presiden SBY dalam visi misinya ketika kampanye calon presiden pada 2009 mengedepankan strategi pembangunan inklusif (pemerataan akses dan aset pembangunan). Kenyataannya, yang terjadi adalah pemusatan aset, merujuk pada data gini ratio yang semakin tinggi," kata anggota Komisi XI DPR dari FPDI Perjuangan, Arif Budimanta, Sabtu (17/8/2013). Gini ratio merupakan angka perbandingan untuk mengukur ketimpangan pendapatan masyarakat.

Presiden mengatakan, angka kemiskinan 16.66 persen pada 2004 telah turun menjadi 11,37 persen pada Maret 2013. Tingkat pengangguran terbuka pun turun dari 9,86 persen pada 2004 menjadi 5,92 persen pada Februari 2013. Namun, kata Arif, gini ratio Indonesia pada 2004 yang tercatat 0,32 persen pada 2004 justru meningkat menjadi 0,41 persen pada akhir 2012.

Berdasarkan kriteria Bank Dunia, gini ratio di bawah 0,4 persen menunjukkan kesenjangan yang rendah, sementara 0,4 persen sampai 0,5 persen berarti terjadi kesenjangan sedang, dan lebih dari 0,5 persen berarti terjadi kesenjangan tinggi.

Arif menyebutkan pula bahwa data pada 2004 menunjukkan 40 persen pendapatan nasional dikuasai 20 persen penduduk berpendapatan tertinggi. "Sekarang? Dari data BPS, 48,6 persen pendapatan nasional dinikmati 20 persen penduduk berpendapatan tertinggi itu," kata dia.

Masih merujuk data BPS, Arif pun mengatakan bahwa pada 2010 setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi dapat menyerap 567.000 lapangan kerja baru, maka pada 2012 setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi hanya menyerap 178.000 lapangan kerja. Padahal, dalam pidato Presiden disebutkan bahwa selama pemerintahannya daya beli masyarakat terus meningkat sehingga kelas menengah tumbuh signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com