Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indoguna: PKS Terima 10.000 Dollar AS dan Rp 250 Juta

Kompas.com - 16/08/2013, 18:48 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum PT Indoguna Utama, Juard Effendi, mengaku pernah memberikan 10 ribu dollar AS untuk kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu diungkapkan Juard saat memberi kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (16/8/2013) untuk terdakwa kasus dugaan korupsi kuota impor daging dan pencucian uang Ahmad Fathanah.

"Waktu itu saya berikan 10.000 dollar AS untuk Munas PKS. Tapi tanggalnya lupa," kata Juard, Jumat.

Namun, Juard mengaku tak ingat siapa yang menerima cek tersebut. Dia menyerahkannya saat berada di Kementerian Pertanian. "Saya lupa. Saya yang menyerahkan karena saya pas di Kementan. Saya diminta, pas saya ada uang itu, saya keluarkan uang itu," terangnya.

Selain itu, Juard juga mengaku pernah memberikan cek sebesar Rp 250 juta untuk kegiatan PKS di Hotel Four Seasons, Jakarta. Lagi-lagi, Juard mengaku tak ingat kepada siapa cek itu diberikan.

"Itu untuk acara PKS di Four Seasons atau di mana, tapi di Jakarta sini. Lupa," katanya.

Menurut Juard, pemberian uang itu hanya berupa sumbangan sukarela dan tidak pernah dikaitkan dengan hal lain seperti penambahan kuota. Juard mengatakan, uang itu diminta oleh seorang kader PKS yang bernama Arjuna. Namun, dia tak yakin dengan keterangannya itu.

"Ada seseorang yang saya tahu dia kader PKS, tapi saya lupa apa posisinya. Namanya Arjuna atau siapa, saya lupa," kata Juard.

Jaksa Rini Triningsih kemudian membacakan kembali keterangan Juard pada berita acara pemeriksaan (BAP) sebelumnya. Dalam BAP, Juard menerangkan cek Rp 250 juta diterima oleh Arjuna. Dalam BAP itu pula Juard mengatakan bahwa Arjuna, menurut Dodi Panduwinata (kakak penyanyi Vina Panduwinata), adalah kader PKS. Juard kemudian membenarkan BAP yang dibacakan jaksa.

Juard sebelumnya mengaku bersedia memberi uang Rp 1 miliar yang dikatakan Fathanah untuk safari dakwah PKS. Seperti diketahui, Ahmad Fathanah bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq didakwa menerima pemberian hadiah atau janji dari Juard dan Arya (Direktur PT Indoguna Utama) terkait kepengurusan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut Rp 1,3 miliar.

Keduanya juga didakwa tindak pidana pencucian uang. Adapun Juard dan Arya telah divonis 2 tahun 3 bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com