Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kalapas Cipinang: Ada yang Tidak Suka Gebrakan Saya

Kompas.com - 29/07/2013, 03:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkoba Cipinang Thurman Hutapea (51) masih penasaran dengan motivasi Vanny Rossyane mengungkap adanya bilik asmara di dalam lapas.

"Saya menduga ada pihak lain di belakang Vanny. Saya memang ingin membuat gebrakan, yaitu menempatkan tiga anjing pelacak di LP Narkoba Cipinang. Belum sampai rencana itu terlaksana, saya sudah diganti setelah muncul isu yang dilontarkan Vanny," kata Thurman, Sabtu (27/7/2013) lalu.

Thurman menuding Vanny sebagai orang yang membuat dirinya dicopot dari jabatan yang telah dipercayakan kepadanya selama satu tahun. Ia menduga ada pihak-pihak yang tidak suka terhadap gebrakan tersebut.

"Tidak mustahil ada pihak yang terganggu oleh rencana saya itu. Orang-orang yang berniat kurang baik akan mengalami kesulitan masuk ke LP kalau ada anjing pelacak," katanya.

Terlebih lagi, lanjut Thurman, saat ini, ia sedang bersemangat membenahi LP Narkoba Cipinang.

"LP Narkoba Cipinang baru saja mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi di bidang pengelolaan teknologi informasi," kata dia.

Thurman mengaku bingung dan keheranan terkait pengakuan kontroversial Vanny, terutama pengakuan menyangkut penggunaan ruang kerjanya sebagai tempat kencan dan mengonsumsi sabu. Thurman tetap membantah sama sekali pengakuan Vanny tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Vanny mengaku sering menggunakan ruangan tersebut untuk berkencan dengan Freddy Budiman, terpidana mati pemilik 1,4 juta ekstasi. Pertemuan Vanny dan Freddy dilakukan di sebuah ruangan khusus sejak November 2012 hingga Mei 2013.(Deodatus Pradipto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com