Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Baasyir Menolak Pergi ke Aceh

Kompas.com - 21/03/2011, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu saksi yang juga berstatus terdakwa dalam kasus terorisme, Imron Baihaqi atau Abu Tholut mengaku melihat terdakwa Abubakar Baasyir menonton video pelatihan militer di Aceh bersama Ubaid di kantor Jamaah Anshoru Tauhid (JAT) Jakarta pada Februari 2010. Dia juga mengatakan bahwa Ubaid sempat mengajaknya dan Baasyir melihat pelatihan militer di Aceh.

"Setelah saya masuk kamar, sudah disetel. Ada di TV itu. TV dengan handycam. (TV) sekitar 21 inci," katanya saat memberi keterangan melalui telekonferensi, Senin (21/3/2011), dalam persidangan yang berlangsung di PN Jakarta Selatan.

Abu Tholut pun turut menyaksikan video tersebut. Dia mengaku melihat sejumlah anggota JAT yang dikenalnya dalam video itu. "Ada latihan baris berbaris, bongkar pasang senjata. Yang paling jelas saya lihat Ubaid, Mustakim, Mang Jajat," katanya.

Ia melanjutkan, pada saat tayangan tersebut berlangsung, Ubaid memberikan surat kepadanya. Surat tersebut meminta Abu Tholut dan Baasyir pergi ke Aceh. Namun permintaan Ubaid tersebut ditolak Abu Tholut.

"Saya tidak segera menyambut tawaran Ubaid. Saya tidak setuju, saya bilang kan perlu dimatangkan dulu (rencana pelatihan militer di Aceh)," ujar Abu Tholut.

Abu Bakar Baasyir, menurutnya, juga menolak tawaran pergi ke Aceh dengan alasan tidak ingin jika urusan JAT di Jakarta terbengkalai. "Beliau perlu ada waktu mengatur hal-hal yang ditinggalkan di sini. Urusan JAT nanti siapa yang atur kalau dia kesana (ke Aceh)," tutur Abu Tholut.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com