Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...

Kompas.com - 02/07/2024, 07:14 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Institusi kepolisian saat ini telah genap berusia 78 tahun. Dalam perjalanan usianya, tugas Polri kian melekat kepada masyarakat. Hal ini yang kemudian membuat institusi ini tak pernah luput dari sorotan publik.

Presiden Joko Widodo dalam peringatan HUT ke-78 Bhayangkara kemarin di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (1/7/2024), mengatakan bahwa Polri memiliki peran sentral di masyarakat.

Bahkan, Presiden menyebut, tidak ada satupun kegiatan yang dilakukan Polri, yang tidak bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Polri tidak ada liburnya. Polri ada dimana-mana. Tidak ada wilayah yang terlewatkan. Tapi di sisi lain, artinya rakyat juga melihat dari dekat seluruh gerak-gerik dan tindak-tanduk Polri," wanti-wanti Presiden.

Baca juga: HUT Bhayangkara, BEM Malang Raya Minta Polri Sigap Terima Aduan Warga

Kepala Negara pun berpesan agar Polri tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum serta profesional dalam menjalankan tugasnya. Terutama, saat menghadapi kejahatan transnasional yang kian kompleks.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan agar Polri dapat membantu penyelenggara pemilu dalam menyukseskan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, agar dapat berlangsung aman, jujur dan adil.

Menurut Presiden, stabilitas keamanan nasional perlu dijaga dengan tetap menjaga netralitasnya. Sebab, apapun tindak tanduk yang dilakukan Polri, akan terus mendapat sorotan publik.

"Sebentar lagi kita masuki tahapan Pilkada. Saya minta Polri turut mendukung dan menyukseskan, jaga netralitas, jaga stabilitas, dan jaga demokrasi kita agar Pilkada dapat berlangsung aman, jujur, dan adil," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga personel Polri dalam Hari Bhayangkara ke-78 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).Dok. YouTube Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga personel Polri dalam Hari Bhayangkara ke-78 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Terkait pengamanan Pilkada 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya telah memetakan kerawanan sosial yang berpotensi terjadi di daerah.

Pemetaan ini menjadi landasan Polri dalam menyelenggarakan Operasi Mantap Praja dan Satuan Tugas (Satgas) Nusantara "Cooling System" yang bertugas mengamankan pilkada.

"Polri sudah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan Pilkada sebagai dasar melaksanakan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System," kata Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut meminta maaf kepada masyarakat apabila Polri masih ada kekurangan di dalam menjalankan tugas.

Baca juga: Hari Bhayangkara Ke-78, Polri Menjauh dari Visi Reformasi 1998

Eks Kabareskrim ini mengklaim bahwa Polri selalu terbuka dalam menerima kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. 

"Sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat" ucap dia.

Masih terjadi kesewenang-wenangan

Namun, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid memandang, pernyataan Kapolri bahwa institusinya terbuka dengan ruang kritik, justru tidak kunjung terwujud.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Mencari Demokrasi Indonesia

Mencari Demokrasi Indonesia

Nasional
Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com