Maka, ia optimis bisa membentuk koalisi untuk memberikan tiket pada keduanya berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Kalau kalkulasi politik umum, partai-partai itu kan maunya menang. Enggak akan ada yang mau mendukung yang pasti kalah,” tuturnya.
Baca juga: PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa untuk Maju Pilkada Jakarta 2024
“Nah kalau kemudian itu menjadi tolak ukur, siapakah calon yang popularitas, akseptabilitasnya, elektabilitasnya paling tinggi? Ya Pak Anies lah,” sambung dia.
Hidayat menyampaikan ada tiga parpol yang tengah didekati PKS untuk bisa mengusung Anies-Sohibul, yaitu PDI-P, PKB, dan Partai Nasdem.
Baginya, bicara komposisi politik, ketiga parpol bisa mengambil pilihan untuk menawarkan Anies sebagai kader untuk merealisasikan duet tersebut.
Ide itu ditawarkan agar duet Anies-Sohibul tidak dipandang sekedar merepresentasikan kepentingan politik PKS.
“Ya berarti tinggal rekan-rekan ambil saja Pak Anies. Mungkin Pak Anies menjadi kader PDI-P, atau kader Nasdem, atau kader PKB, selesai kan,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.