Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Kompas.com - 26/06/2024, 16:57 WIB
Irfan Kamil,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong adanya hilirisasi rempah-rempah karena rempah-rempah adalah salah satu komoditas unggulan yang dimiliki Indonesia.

Hal ini disampaikan Wapres saat menerima audiensi jajaran Pimpinan Gerakan Masyarakat dan Komunitas Rempah Indonesia (Gemari) di kediaman resmi Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

“Jadi saya berpikir, rempah ini kan milik kita yang diberikan Allah SWT, banyak negara yang tidak punya. Jangan sampai kita menjual bahan baku. Kita harus hilirisasi itu,” kata Ma'ruf, Rabu.

Ma'ruf berpandangan, apabila hilirisasi rempah terwujud, langkah itu akan memberikan dampak yang baik bagi negara karena menguntungkan para petani pangan dan rempah.

Menurut eks Ketua Majelis Ulama Indonesia itu, hilirisasi juga akan memberikan nilai tambah terhadap produk para petani.

Baca juga: Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

"(Hilirisasi) akan membawa kita menjadi negara makmur, kalau di (industri) pangan, itu yang akan menikmati orang kecil, yaitu para petani,” kata Wapres.

Ia juga meminta para petani pangan dan rempah bergabung dalam program korporasi petani.

Program ini bertujuan untuk mendorong petani menjadi lebih mandiri, berdaya saing dan berkesinambungan melalui pembinaan yang menyeluruh kepada petani.

“Ini yang harus kita tata (melalui) korporasi petani. Jangan sendiri-sendiri, dikorporasikan. Proses penanaman dan pengairannya diatur, termasuk dalam komoditi rempah,” ucap Ma'ruf.

Baca juga: Punya Potensi Besar, ASEAN Ditargetkan Jadi Pusat Industri Hilirisasi

Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi menambahkan bahwa Wapres menaruh perhatian khusus terhadap pengembangan komoditas rempah nasional yang sudah menarik perhatian dunia sejak dulu.

“Wakil Presiden memang sangat concern terhadap jalur rempah Indonesia. Bagaimana supaya sejarah masa lalu yang penuh dengan kejayaan itu bisa dihidupkan kembali,” kata dia.

Ma'ruf Amin, kata Masduki, juga meyakini memajukan komoditi rempah nasional akan dapat membantu banyak pelaku usaha rempah. Terutama bagi para petani yang menggantungkan hidupnya pada berbagai jenis tanaman Istimewa tersebut.

“Dalam pandangan Wapres, rempah ini merupakan sebuah ikhtiar untuk menyejahterakan (bangsa) karena banyak sekali hidup petani dengan rempah dan itu bisa dijadikan gerakan nasional,” ucap Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Nasional
Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com