Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Kompas.com - 26/06/2024, 16:26 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengirimkan lima personelnya menjadi delegasi dalam kegiatan konferensi Federal Bureau of Investigation National Academy Associates (FBINAA) 24th Asia Pacific yang digelar di Vietnam pada 23-26 Juni 2024.

"Polri mengirim lima orang perwiranya sebagai delegasi, dengan pimpinan delegasi adalah Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwiharnanto yang juga merupakan alumni FBI Academy," kata salah satu delegasi dan alumni FBI National Academy, AKBP Malvino Edward Yusticia kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).

Selain Mardiaz dan Malvino, tiga delegasi lain adalah Kombes Pol Syamsul Huda, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, dan Kompol Urip Sucipto.

Dalam konferensi FBINAA ini, seluruh negara delegasi yang hadir berdiskusi mengenai tindak kejahatan dengan menggunakan aset digital berupa kripto.

Baca juga: Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Malvino mencontohkan, salah satu kasus terbaru yang berhasil diungkap oleh Polri adalah laboratorium narkotika terselubung atau clandestine laboratory jenis pinaca.

Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya itu menyebutkan, kripto digunakan para pelaku sebagai sarana transaksi jual beli bahan baku narkoba.

“Tentunya aset digital seperti crypto (kripto) kerap menjadi sarana transaksi dalam sejumlah kasus narkotika yang pernah kita ungkap sebelumnya," ujar Malvino.

"Seperti pada Mei lalu, Polri berhasil mengungkap Clandestine Laboratory yang Prekusornya dipesan dari luar negeri. Dalam memesan Preskusor tersebut, Pelaku bertransaksi menggunakan crypto untuk menyamarkan transaksi tersebut,” kata dia.

Baca juga: Polri Diminta Gelar Kampanye Pencegahan Kejahatan Siber, Termasuk Judi Online

Malvino menuturkan, konferensi tersebut digelar untuk memperkuat jejaring penegak hukum di seluruh dunia dalam memerangi kejahatan yang terus berevolusi.

Terlebih, dunia digital kini turut berkaitan secara masif dalam tindak kejahatan.

Konferensi itu diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara para penegak hukum di berbagai belahan negara.

"Sehingga dapat mengoptimalkan penegakan hukum terhadap kejahatan lintas negara yang saat ini telah masif kaitannya dengan dunia digital," ujar Malvino.

Untuk diketahui, Polri mengirimkan satu orang personel untuk mengikuti pendidikan di FBI National Academy di Quantico, Amerika Serikat selama 3 bulan, setiap tahunnya.

Alumni terakhir dari Polri yang baru lulus pada akhir tahun 2023 lalu adalah Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com