Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut OTT "Hiburan", Pimpinan Dianggap KPK Remehkan Risiko Dihadapi Pegawai

Kompas.com - 24/06/2024, 15:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) koruptor sebagai hiburang dianggap tidak menghargai kerja keras para pegawai lembaga antirasuah itu yang melaksanakan tugas dengan penuh risiko.

Menurut mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, OTT adalah proses penegakan hukum yang jelas dalam upaya pemberantasan korupsi.

Operasi itu, kata Yudi, dimulai dari penerimaan pengaduan masyarakat soal adanya dugaan tindak pidana korupsi, kemudian diverifikasi, dan jika benar, dilakukan penyelidikan hingga proses tertangkap tangan.

"Di mana pimpinan mengetahui dan menyetujui proses OTT dengan memberikan surat perintah penyelidikan dari Pimpinan KPK," kata Yudi dalam pernyataannya seperti dikutip pada Senin (24/6/2024).

Baca juga: KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi Zonk karena Koruptor Makin Pintar


Menurut Yudi, saat ini KPK memang belum kembali melakukan OTT. Dia memperkirakan hal itu dianggap mendorong penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK.

Di samping itu, Yudi juga tidak sepakat dengan pernyataan Alexander yang menganggap OTT juga menjadi hiburan bagi masyarakat selain upaya penegakan hukum.

Yudi mengatakan, bentuk penegakan hukum dalam upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK memang beragam dan tidak selalu bergantung kepada OTT.

Akan tetapi, dia menyayangkan pernyataan Alexander yang seolah meremehkan upaya OTT sebagai bagian dari ikhtiar memerangi korupsi.

"Masalah OTT bukan satu-satunya cara, memang iya, tapi jangan sampai juga dibilang OTT hiburan saja," ucap Yudi.

Baca juga: Pimpinan KPK Sebut OTT Hiburan agar Masyarakat Senang

Sebelumnya diberitakan, pernyataan kontroversial itu disampaikan Alexander pada pekan lalu, ketika dimintai tanggapan apakah KPK akan gencar menggelar OTT untuk memperbaiki citra lembaga yang terpuruk berdasarkan survei Litbang Kompas.

Alexander berharap pihaknya bisa berhasil menggelar OTT sebagai hiburan untuk masyarakat dalam waktu dekat.

“Ya okelah OTT, ya syukur-syukur lah kalian dapat nanti kan, ya buat hiburan, 'tinggggg', buat masyarakat senang,” ujar Alex saat ditemui awak media di Tebet, Jakarta, Jumat (21/6/2024) pekan lalu.

Alex mengatakan, persepsi publik terhadap KPK sangat dipengaruhi pemberitaan KPK yang menggelar OTT.

Ketika survei dilakukan beberapa waktu setelah KPK menggelar OTT, citra lembaga antirasuah menanjak. Namun, ketika KPK sudah lama tidak menggelar OTT KPK dianggap tidak bekerja dan citranya buruk.

Baca juga: Respons Putusan PT DKI, KPK Tegaskan Berwenang Tuntut Koruptor

Di sisi lain, kata Alexander, OTT saat ini sulit dilakukan karena koruptor telah mempelajari cara KPK melakukan tangkap tangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com