Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Konser Coldplay di Jakarta yang Hanya Sehari, Jokowi: Karena Perizinan Kita Ruwet

Kompas.com - 24/06/2024, 11:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan kenapa konser grup band Coldplay di Indonesia pada tahun lalu hanya bisa digelar selama satu hari.

Menurut Presiden, penyelenggara konser Coldplay di Indonesia tidak bisa menambah hari konser karena terhalang proses perizinan.

Dengan demikian, Coldplay hanya bisa manggung di Jakarta pada 15 November 2023 saja.

"Saya ingat, konser Coldplay. Indonesia dapat, memang dapat. Tapi hanya 1 hari, hanya 1 hari. Singapura dapat 4 hari. Penuh (penonton) tambah lagi jadi 5 hari. Penuh, tambah lagi jadi 6 hari," ujar Jokowi dalam sambutannya di peluncuran Digitalisasi Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Event di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).

"Sekali lagi, yang nonton itu separuh adalah dari Indonesia. Saya pastikan lebih dari separuh dari Indonesia, karena di sini tiketnya baru 20 menit saja sudah habis, tapi mau nambah tidak bisa. Kenapa? saya tanya ke penyelenggara, karena memang urusan perizinan kita ruwet," ujar dia.

Baca juga: Coldplay Menggoda dengan Singel Baru Mereka “feelslikeimfallinginlove”

Padahal, kata Jokowi, ia mendapatkan informasi bahwa kualitas suara soundsystem saat Coldplay menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta lebih baik jika dibandingkan dengan saat konser di Singapura.

Mantan Gubernur Jakarta itu menyatakan, kualitas soundsystem Indonesia itu perlu diapresiasi. Namun, soal perizinan yang ruwet harus segera diselesaikan.

"Yang saya dengar kualitas suara soundsystem waktu Coldplay di GBK dengan yang di sana (Singapura) itu bagus yang di sini. Ini yang harus kita tepuk tangani. Tapi hanya dapat sehari. Inilah yang harus kita selesaikan," ungkap Presiden.


Selain soal konser Coldplay, Presiden Jokowi juga menyinggung perihal konser Taylor Swift di Singapura yang digelar selama enam hari berturut-turut.

Dalam sehari, durasi konser penyanyi asal Amerika Serikat itu digelar selama tiga jam di Singapura.

Jokowi pun menekankan, Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang bisa menggelar konser Taylor Swift selama enam hari.

"Yang nonton saya yakin lebih dari separuh itu orang Indonesia. Karena penggemar Taylor Swift kalau kita lihat di Spotify Indonesia itu 2,2 juta orang," ujar dia.

Baca juga: Jokowi Singgung Konser Taylor Swift di Singapura, Beri Contoh soal Cepatnya Perizinan Event

Penjelasan Kepala Negara itu membuat hadirin yang terdiri dari pejabat Polri, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan para pejabat negara tertawa.

Presiden Jokowi lantas melanjutkan, konser Taylor Swift di Singapura saat itu digelar tiga jam setiap harinya.

Ratusan ribu penonton dari berbagai negara pun hadir di Singapura.

"Sekali lagi, saya pastikan separuh orang Indonesia, mungkin bahkan yang ada di sini, hadir di sana," kata Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Jokowi Singgung Ada Kementerian Matikan Perizinan Online, Berujung Ditangkap KPK

Akibatnya, kata Jokowi, ada capital outflow atau aliran dana dari Indonesia ke Singapura, sehingga negara kehilangan uang yang dibelanjakan masyarakat di luar negeri.

Bukan hanya belanja tiket konser, tetapi juga untuk akomodasi, transportasi, wisata terkait dan sebagainya.

"Kenapa sih selalu yang menyelenggarakan itu Singapura? Karena kecepatan melayani, kecepatan dalam mendatangkan artis-artis (internasional) tadi. Dukungan pemerintah baik itu akses, keamanan dan lainnya," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com