Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Jemaah Haji Belum Punya "Smart Card", Bisa Masuk Arafah dengan Syarat

Kompas.com - 14/06/2024, 13:13 WIB
Khairina,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MEKKAH, KOMPAS.com - Ada sekitar 7.000 jemaah haji Indonesia atau 3 persen dari jemaah haji yang belum mendapatkan smart card hingga Kamis (13/6/2024).

Jemaah haji yang tidak mengantongi smart card tetap bisa ke Arafah dengan syarat.

“Meskipun tidak punya smart card, sepanjang mereka punya visa dan resmi, pihak masyariq menjamin tetap bisa ke Arafah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman, Kamis (13/6/2024) malam.

Baca juga: 13.000 Jemaah Haji Belum Miliki Smart Card, Menag: Skema Manual Jadi Back Up

Khalil menyatakan, pihaknya terus mengejar masyariq untuk segera menerbitkan smart card bagi jemaah haji yang belum dapat.

“Sisa 7.000-an atau sekitar 3 persen lagi,” katanya.

Angka ini jauh berkurang dibandingkan hari sebelumnya pada Rabu (12/6/2024), di mana jumlah jemaah yang belum memiliki smart card tercatat 13.000 orang.

Sebelumnya, Menteri Agama Yakut Cholil Qoumas menyatakan, skema pemeriksaan manual akan dilakukan apabila sampai jadwal keberangkatan, jemaah haji belum juga mendapatkan smart card atau kartu nusuk.

“Skema manual akan menjadi back up. Arab Saudi sangat terbuka, komunikasi lancar, telepon pasti diangkat dan WA dibalas menteri haji,” ujarnya.

Baca juga: Jemaah Haji Tanpa Smart Card Tak Bisa Masuk Armuzna pada Puncak Haji

Seperti diketahui, smart card ini adalah kartu akses jemaah haji menuju Arafah. Nantinya saat keberangkatan menuju Arafah, smart card jemaah akan di-scan sebelum naik bus.

Setelah semua jemaah yang terdaftar dan telah di-scan masuk ke dalam bus, pintu bus akan disegel. Segel akan dibuka saat tiba di Arafah oleh petugas Arab Saudi.

Apabila pada saat scan smart card ada masalah atau jemaah tidak memiliki smart card maka akan dipisahkan dari rombongan lalu diproses manual dan akan berangkat dengan bus selanjutnya.

Jemaah haji akan berangkat ke Arafah, Jumat (14/6/2024), pagi mulai pukul 06.00 WAS atau 10.00 WIB.

Trip pertama berangkat pukul 06.00 hingga 10.00 WAS, trip kedua pukul 10.30 hingga 15.00 WAS, dan trip ketiga pukul 15.30 hingga 20.00 WAS.

Para jemaah akan melaksanakan wukuf di Arafah pada Sabtu (15/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com