287 Petugas Kesehatan Disiagakan Kawal Jemaah Haji RI saat Wukuf

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) sudah menyiagakan 287 petugas kesehatan buat mengawal para jemaah haji akan menjalani ibadah puncak haji atau wukuf pada 15 Juni 2024 mendatang.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, PPIH menyiapkan klinik kesehatan di kawasan Arafah dan Mina lengkap dengan sarana prasarana medis serta kelengkapan pendukung lainnya.

“Sebanyak 200 petugas kesehatan akan diterjunkan di semua pos kesehatan dan nanti di sepanjang jalur Jamarat, 87 petugas kesehatan lainnya melayani jemaah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan membersamai safari wukuf jemaah sakit di Arafah,” kata Widi dalam keterangan pers Kementerian Agama, Rabu (12/6/2024).

Widi melanjutkan, pelayanan kesehatan juga dilakukan petugas kesehatan yang ada di seluruh kloter jemaah.

Baca juga: Timwas Haji DPR Temui Jemaah Asal Jepara dan Kudus Alami Masalah Kesehatan

Dia mengatakan, jika terdapat jemaah yang sakit dan tidak bisa ditangani di tenda wukuf, maka mereka akan dibawah pos kesehatan di Mina.

"Jika di Mina tidak bisa menangani akan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi. Layanan ambulans juga disiapkan, bersiaga untuk jemaah,” ujar Widi.

Selain itu, kata Widi, PPIH juga akan melakukan safari wukuf bagi jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), serta bagi jemaah yang mendadak sakit saat wukuf dan butuh pendampingan.

Widi menyampaikan, PPIH terus mengimbau jemaah mempersiapkan diri lahir dan batin menjalani rangkaian puncak haji mendatang.

Baca juga: Timwas Haji DPR Temui Jemaah Asal Jepara dan Kudus Alami Masalah Kesehatan

“Untuk persiapan fisik, jaga kebugaran tubuh dengan makan yang teratur dan tepat waktu serta istirahat yang cukup. Aktivitas ibadah dapat dilakukan di hotel dan membatasi bepergian ke luar hotel,” ucap Widi.