Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi VIII Tekankan Pentingnya Penyediaan Fasilitas Safari Wukuf dan Ramah Lansia

Kompas.com - 13/06/2024, 08:00 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Wachid pentingnya penyediaan fasilitas Safari Wukuf bagi jemaah yang mengalami sakit serta kebutuhan fasilitas yang ramah bagi lanjut usia (lansia).

"Tadi saya ketemu tiga jemaah dari sektor 502 yang perlu mendapatkan fasilitas Safari Wukuf,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/6/2024).

Safari Wukuf merupakan fasilitas khusus yang disediakan untuk jemaah yang sakit agar tetap bisa melaksanakan wukuf di Arafah dengan baik.

Pernyataan tersebut disampaikan Wachid saat mengunjungi pemondokan jemaah haji Indonesia bersama Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Rabu. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kondisi dan kesiapan fasilitas yang disediakan bagi jemaah haji.

Baca juga: Jelang Puncak Haji di Armuzna, Ini Saran Dokter untuk Jemaah Haji

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada jemaah haji yang sakit dengan memastikan mereka ditemani oleh keluarga dan diberikan akses ke mobil khusus.

Selain itu, ia juga memperingatkan agar penempatan jemaah lansia tidak dilakukan di kamar yang terlalu tinggi, mengingat kemungkinan kesulitan mereka dalam bergerak keluar kamar.

“Ini sangat penting dan saya selalu meminta kepada ketua regu untuk segera saya hubungkan dengan Pak Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini telah kami sampaikan," ucap Wachid.

Selain memberi perhatian pada jemaah haji yang sakit, ia juga menyoroti penempatan jemaah lansia.

Baca juga: Antisipasi Tantangan Logistik Saat Puncak Haji, Timwas DPR RI Minta Kemenag Pastikan Distribusi Konsumsi Lancar dan Bergizi

Wachid mengingatkan agar jemaah lansia tidak ditempatkan di kamar yang berada di lantai yang terlalu tinggi.

"(Fasilitas) haji ramah lansia itu jangan ditempatkan di kamar yang berada di lantai paling tinggi. Lebih baik menempatkan kamar-kamar mereka di lantai-lantai bawah karena para lansia ini terkadang merasa bingung saat keluar dari kamar, mengingat situasi dan kondisi kamar yang serupa," ujarnya.

Menurut Wachid, penempatan jemaah lansia di kamar yang berada di lantai bawah akan mengurangi risiko mereka tersesat.

Baca juga: Disapu Ombak, Lansia 70 Tahun di Banyuasin Ditemukan Tewas

Persiapan untuk wukuf

Dalam rangka persiapan untuk wukuf, Wachid menyoroti kebutuhan akan ketersediaan fasilitas bus yang memadai agar jemaah tidak perlu berdiri selama perjalanan.

Ia juga menegaskan rencananya untuk memeriksa kesiapan lokasi wukuf di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.

"Terkait dengan persiapan untuk wukuf, kami menekankan pada Kementerian Haji untuk memastikan ketersediaan fasilitas bus agar tidak ada jemaah yang harus berdiri, semuanya harus duduk," jelas Wachid.

Ia juga menyatakan akan memeriksa kesiapan lokasi wukuf di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.

Baca juga: 287 Petugas Kesehatan Disiagakan Kawal Jemaah Haji RI saat Wukuf

Halaman:


Terkini Lainnya

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com