JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyatakan sebanyak 216.022 jemaah dan petugas akan mengikuti ibadah puncak wukuf di Padang Arafah.
Saat ini mereka sudah berada di Kota Makkah untuk bersiap mengikuti rangkaian puncak haji yang dimulai pada 9 Zulhijjah 1445 Hijriah atau 15 Juni 2024.
PPIH saat ini sedang fokus dan berkonsentrasi mempersiapkan rangkaian puncak haji yang dimulai dengan mengantar jemaah haji ke Arafah pada 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024.
“Seluruh layanan disiapkan mulai layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, perlindungan jemaah dan bimbingan ibadah sejak dari hotel tempat jemaah menginap, di Arafah, Muzdalifah dan Mina,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kementerian Agama, Rabu (12/06/2024).
Baca juga: Timwas Haji DPR Temui Jemaah Asal Jepara dan Kudus Alami Masalah Kesehatan
Sampai saat ini tercatat jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 98 orang. Perinciannya adalah jemaah wafat di embarkasi 8 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 69 orang dan di Bandara 3 orang.
Seluruh jemaah haji yang wafat akan di-badal haji-kan atau pelaksanaan rangkaian ibadah hajinya diwakilkan.
Akomodasi jemaah haji Indonesia di Arafah, kata Widi, sudah disiapkan 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jemaah dari Arafah.
“Seluruh tenda jemaah dilengkapi dengan AC dan kasur serta selimut. Menteri Agama telah meninjau persiapan akomodasi di Armuzna untuk memastikan jemaah mendapatkan layanan terbaik,” ujar Widi.
Baca juga: Jelang Wukuf di Arafah, Timwas Haji DPR Minta Jemaah Haji Jaga Stamina
Widi mengatakan, pemerintah juga menjamin konsumsi jemaah haji selama berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Dia mengatakan, jemaah haji akan mendapat 15 kali makan dan 1 kali kudapan berat. Sebanyak 6 kali makan di antaranya diberikan dalam bentuk siap saji.
Sedang 9 kali makan lainnya akan diberikan secara fresh meal atau makanan segar.
“Setiap maktab di Arafah menyiapkan dapur untuk mengolah fresh meal yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji. Makanan yang dikonsumsi jemaah haji telah melalui proses pemeriksaan untuk menjaga kualitas makanan jemaah, termasuk para lansia,” ucap Widi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.