Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kominfo Dorong Kolaborasi dan Peningkatan Literasi Digital untuk Melestarikan Budaya Papua

Kompas.com - 08/06/2024, 10:56 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Forum Diskusi Literasi Demokrasi (FLD) bertajuk “Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal Papua di Era Digital” di Semarang, Kamis (6/6/2024). 

Adapun forum serupa sebelumnya telah diselenggarakan di Kota Bandung dan Surakarta. 

Disambut antusias, FLD 2024 dihadiri ratusan mahasiswa, terutama asal Papua lantaran menghadirkan narasumber Influencer Papua Michael Jakarimilena dan perwakilan Mahasiswa Papua Semarang Sonny Asso. 

Forum tersebut merupakan diskusi interaktif yang membahas sejumlah tantangan dan peluang, mulai dari pelestarian budaya dan kearifan lokal Papua di era digital, peran literasi digital dalam memperkuat identitas budaya Papua, pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan budaya dan kearifan lokal Papua, hingga strategi membangun demokrasi yang inklusif dan partisipatif di Papua. 

Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Agus Tri Yuwono mengatakan, pihaknya kagum terhadap kekayaan alam dan keanekaragaman budaya Papua. 

Menurutnya, budaya Papua merupakan warisan berharga yang patut dijaga dan dilestarikan. Tidak hanya bagi masyarakat Papua, tetapi juga bangsa Indonesia.

“Perkembangan teknologi digital membawa tantangan baru dalam upaya pelestarian budaya. Namun, di sisi lain, teknologi digital juga membuka peluang besar untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pemahaman tentang budaya Papua di seluruh dunia,” ujar Agus dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (8/6/2024).

Pada kesempatan tersebut, Agus turut menekankan pentingnya pemanfaatan platform digital untuk membagikan cerita-cerita, seni tradisional, musik, tarian, dan pengetahuan tentang budaya Papua kepada khalayak tanpa batas geografis. 

Hal itu dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti media sosial (medsos), website, dan aplikasi mobile.

Di tengah upaya pelestarian budaya Papua, Pemerintah juga membangun Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura. 

Kehadiran PYCH merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap potensi pemuda Papua dalam mengembangkan bakat, kreativitas, dan inovasi mereka, baik dalam bidang fesyen, hiburan, musik, fotografi, teknologi, maupun bidang lainnya. 

Hal itu sejalan dengan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa tidak ingin para pemuda hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri, tetapi mengejar passion, baik dalam bidang fesyen, hiburan, musik, fotografi, atau teknologi. 

Pesan tersebut disampaikan kembali oleh Agus untuk memberi semangat bagi para pemuda Papua agarterus berkarya dan berinovasi. 

Pelestarian budaya Papua

Forum tersebut juga membahas pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat Papua. Terutama, di era globalisasi dan modernisasi saat ini di mana budaya Papua dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. 

Salah satu tantangan utama adalah rendahnya tingkat literasi digital masyarakat Papua. Hal ini membuat mereka sulit untuk mengakses informasi dan pengetahuan tentang budaya Papua melalui platform digital. 

Selain itu, kesenjangan infrastruktur digital di Papua juga menjadi penghambat dalam pemanfaatan teknologi untuk pelestarian budaya.

Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk melestarikan budaya Papua di era digital. 

Teknologi digital dapat digunakan untuk mempromosikan budaya Papua kepada khalayak yang lebih luas melalui berbagai platform digital. 

Michael mengatakan, konten digital yang menarik dan informatif tentang budaya Papua dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekayaan budaya Papua.

“Peningkatan literasi digital juga menjadi kunci penting dalam pelestarian budaya Papua. Masyarakat Papua perlu diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program pelatihan dan edukasi,” kata Michael.

Sementara itu, Sonny menambahkan, pemberdayaan komunitas lokal juga menjadi faktor penting dalam pelestarian budaya Papua. 

Komunitas lokal dapat berperan dalam mengembangkan konten digital budaya Papua dan mempromosikannya kepada khalayak yang lebih luas. 

Kerja sama multistakeholder dari berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, komunitas lokal, dan akademisi, juga diperlukan untuk mendukung upaya pelestarian budaya Papua di era digital.

“Dengan mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang tersedia, budaya Papua dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Budaya Papua adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan,” tambah Sonny.

Pada kesempatan tersebut, Michael dan Sony turut membagikan tiga solusi konkret untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang pelestarian budaya Papua di era digital. 

Pertama, pengembangan konten digital budaya Papua. Hal ini dinilai perlu untuk menghadirkan konten digital budaya Papua yang menarik dan informatif.

Konten tersebut dapat berupa video, artikel, infografis, dan media lainnya yang dapat diakses melalui platform digital.

Kedua, peningkatan infrastruktur digital agar masyarakat Papua dapat mengakses internet dengan mudah dan terjangkau.

Terakhir, kerja sama multi-stakeholder. Pasalnya, pelestarian budaya Papua membutuhkan kerja sama berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, komunitas lokal, dan akademisi.

Dengan dukungan penuh dari Kemenkominfo, upaya pelestarian budaya Papua di era digital diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien. Dengan begitu, dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Tututan SYL, Ada Aliran Uang ke Partai Nasdem Rp 965 Juta dari Kementan

Sidang Tututan SYL, Ada Aliran Uang ke Partai Nasdem Rp 965 Juta dari Kementan

Nasional
SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

SYL Dituntut 12 Tahun Penjara

Nasional
WN China Tersangka Penipuan 'Online' Diduga Tipu 800 Korban hingga Rugi Ratusan Miliar

WN China Tersangka Penipuan "Online" Diduga Tipu 800 Korban hingga Rugi Ratusan Miliar

Nasional
Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Kemal Redindo Kembalikan Uang Rp 253 Juta

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Kemal Redindo Kembalikan Uang Rp 253 Juta

Nasional
Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Nasional
Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Nasional
Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Nasional
Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Nasional
Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas 'Hacker'

Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas "Hacker"

Nasional
Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com