Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

Kompas.com - 07/06/2024, 08:31 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

Singgung ahli Dewa

Mendengar jawaban itu, Hakim pun menyinggung keterangan Josia yang menyebut ahli dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yang mendampingi uji beban itu sebagai dewa.

"Lalu apa legitimasi saudara menyatakan ini adalah ahli para dewa semua? Saudara yang bilang begitu?" kata Hakim.

"Yang saya sampaikan itu adalah komentar saya terhadap para anggota KKJTJ Yang Mulia, bukan terhadap diri saya sendiri," timpal Josia.

"Bukan, ya itu yang saya balikan lagi saudara. Omongan saudara itu yang saya tagih, gitu lho Pak. Jadi saudara seolah-olah ini pengujian sudah sesuai ini, karena yang mendampingi di sini adalah professor-professor yang terkenal saja, bukan masalah terkenal dan tidak terkenal, sesuai enggak sama spesifikasi? itu saja bagi saya," kata Hakim lagi.

Baca juga: Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

Kepada Josia, Hakim menekankan bahwa seluruh keterangan yang disampaikan bakal dinilai dengan fakta-fakta yang ada di muka persidangan.

Hakim Fahzal pun mengingatkan Josia agar tak memberikan keterangan yang berlebihan dalam persidangan.

Pasalnya, Majelis Hakim akan mengejar setiap keterangan yang disampaikan oleh saksi di dalam persidangan.

"Jadi jangan memberikan keterangan yang berlebihan, itu kalau tidak sesuai dengan (fakta), nanti saudara akan ditagih, dikejar, saya kan kejar itu pak kalau model begitu," tutur Hakim.

"Iya, terima kasih Yang Mulia," jawab Josia.

"Nanti ada kesimpulan, nanti ini (faktanya) tidak layak berati keterangan saudara berikan itu keterangan palsu, bisa saja kan begitu jadinya Pak. Saya bukan mengancam-ngancam tidak, tapi ya makanya (beri keterangan yang) sesuai. Bisa enggak saudara menyimpulkan hasil pengujian itu, sesuai enggak dengan spesifikasi, saudara enggak bisa nerangkan itu. Saya cuma saksi fakta, menerangkan saya disuruh uji ini, inilah uji. Kan begitu?" kata Hakim lagi.

Dalam momen ini, Hakim Fahzal menyebut bahwa jaksa penuntut umum (JPU) hanya bertugas untuk menuntut dan kuasa hukum hanya membela terdakwa.

Namun, Majelis Hakimlah yang menentukan terdakwa bersalah atau tidak.

Baca juga: Lendutan Tol MBZ Diklaim Lebih Baik dari Teori yang Direncanakan

Hakim Fahzal tampak mengangkat palu sidang saat berbicara soal keputusan Majelis Hakim. Pasalnya, putusan ini dipertanggungjawabkan ke negara, masyarakat dan Tuhan.

"Siapa tanggung jawab itu? tanggung jawab hakim Pak, kalau jaksa cuman nuntut doang, biar Bapak tahu. Penasihat hukum hanya membela-bela doang Pak, yang menentukan orang salah atau tidak itu kami Pak, dengan ini (palu) dan ini pak bisa harus kami pertanggungjawabkan, kepada negara, kepada masyarakat, ya kan," kata Fahzal sambil mengangkat palu.

"Betul Yang Mulia," timpal Josia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com