Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 29/05/2024, 02:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 2 Juni 2024 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Lahir Tan Malaka.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 2 Juni 2024.

Hari Lahir Tan Malaka

Tan Malaka merupakan salah satu tokoh nasional yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga. 

Tanggal 2 Juni merupakan hari lahir Tan Malaka. Ia lahir pada tanggal 2 Juni 1897 di Desa Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Ia dikenal sebagai tokoh progresif golongan kiri yang ikut dalam berbagai upaya memerdekakan bangsa Indonesia.

Tan Malaka dikenal sebagai tokoh yang banyak mengenyam bangku pendidikan. Ia bahkan pernah belajar sampai ke Belanda. Selama melanjutkan studi di Belanda inilah Tan Malaka mulai mengenal paham sosialisme-komunisme dan kapitalisme-demokrasi.

Pada tahun 1921, Tan Malaka memutuskan untuk pergi dari Sumatra dan menuju ke pulau Jawa. Di Jawa inilah dia bertemu dengan beberapa tokoh penggerak rakyat dari Serikat Islam seperti Tjokroaminoto, Semaun, dan Darsono.

ia bersama yang lainnya membangun sebuah sekolah untuk anak-anak anggota Sarekat Islam. Tan Malaka juga dikenal sebagai tokoh propagandis dalam aksi-aksi pemogokan buruh. 

Sayangnya Tan Malaka sempat dianggap menjadi tokoh yang menkhawatirkan oleh pihak Belanda. Tidak lama setelah Ia diangkat menjadi ketua Partai komunis Hindia (PKH) menggantikan Semaun yang lebih dulu diasingkan ke Belanda pada tahun 1922.

 

Gerakannya membuat pemerintah Hindia-Belanda mengkhawatirkannya sebagai ancaman baru yang berbahaya. Ia kemudian ditangkap dan dibuang ke luar negeri. Selama di luar negeri Ia justru memanfaatkan kesempatan dengan pergi ke berbagai negara untuk belajar.

Setelah Belanda kalah dari Jepang, barulah Tan Malaka bisa pulang ke Indonesia. Banyak hal dilakukannya. Mulai dari membantu para pekerja Romusha hingga menyemangati para pemuda untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah seperti Jepang. 

Pasa kemerdekaan, tokoh-tokoh Persatuan Perjuangan harus dibungkam dan saat itulah Tan Malaka ikut dijadikan sebagai tahanan politik pemerintah. Dua tahun setelah dijadikan tahanan politik, pada September 1948, Tan Malaka dibebaskan. 

Ia turut menjadi pahlawan perjuangan bangsa. Pada tahun 1949, ketika Belanda menyerang Kediri, beliau bersama dengan banyak gerilyawan yang lainnya berjuang di daerah sungai Brantas di desa Gringging. Sayangnya pada 21 Februari 1949 gugur di tangan militer. 

Baca juga: Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Hari Penyintas Kanker Nasional 

Tanggal 2 Juni 2024 ini ada peringatan di Amerika Serikat berupa Hari Penyintas Kanker Nasional.

Hari ini dirayakan setiap hari Minggu pertama bulan Juni. Tahun 2024 ini jatuh pada tanggal 2 Juni.

Bersama National Cancer Survivors Day Foundation, para penyintas turut mempromosikan Hari Penyintas Kanker Nasional di AS dan di seluruh dunia. 

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, menyebarkan informasi, memberikan layanan, dan menghormati para penyintas lainnya sekaligus untuk menunjukkan bahwa kehidupan setelah diagnosis kanker bisa tetap bermanfaat.

Perayaan Hari Penyintas Kanker Nasional yang pertama diadakan pada tanggal 5 Juni 1988. Setiap tahunnya akan ada kegiatan berguna untuk kampanye pencegahan kanker dan motivasi untuk terus semangat hidup bagi pasien yang masih memiliki kanker. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com