Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 27 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 25/06/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 27 Juni 2024 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari UMKM Internasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 27 Juni 2024.

Hari UMKM Internasional

Tanggal 27 Juni setiap tahunnya ada peringatan internasional bernama Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Internasional. 

Tidak hanya di Indonesia, UMKM juga menjadi persoalan penting di luar negeri termasuk negara-negara maju dan berkembang. 

Membangun sebuah UMKM bukan hal mudah. Merujuk situs resmi PBB, berbagai guncangan dan krisis bisa mengganggu lingkungan kerja global bagi para wirausahawan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Seperti konflik, ketergantungan pada komoditas, ketegangan geopolitik, dan pandemi menyebabkan ketidakstabilan sosial dan ekonomi, sehingga UMKM sangat rentan terhadap kenaikan inflasi dan gangguan rantai pasokan.

Patut diketahui bahwa UMKM mempengaruhi pencapaian Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Oleh karena itu tema Hari UMKM Internasional tahun 2024 yakni "UMKM dan SDGs".

Langkah tahun ini agar banyak pengusaha dan pembeli untuk memanfaatkan Kekuatan dan Ketahanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna mempercepat pembangunan berkelanjutan dan menghapuskan kemiskinan di berbagai krisis. 

Adapun agenda besarnya yakni tahun 2030 mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hari UMKM 2024 memberikan kesempatan banyak orang untuk berdiskusi dan bertukar gagasan uuntuk memajukan Agenda 2030 sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan. 

Baca juga: 7 Tanda-tanda PTSD pada Anak yang Harus Diketahui

Hari Kesadaran PTSD

Tanggal 27 Juni setiap tahunnya juga diperingati sebagai Hari Kesadaran PTSD. 

PTSD merupakan gangguan stress pascatrauma. Gangguan ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan.

Trauma yang menyebabkan PTSD dapat berasal dari banyak peristiwa seperti kecelakaan, pertempuran, bencana alam, atau penyerangan.

 

Adapun gejalanya bisa bermacam-macam. Bisa mimpi buruk atau kilas balik, menghindari situasi yang mengingatkan trauma, reaktiv terhadap rangsangan, gelisah, atau suasana hati yang tertekan.

Meski sulit disembuhkan namun ada banyak penanganannya berupa berbagai jenis psikoterapi serta obat untuk mengatasi gejala.

Melansir National Today, Pusat Nasional untuk PTSD mendeklarasikan bulan Juni sebagai bulan Kesadaran PTSD. Harapannya agar semua orang bisa mengenal apa itu PTSD dan mengajak orang lain untuk tidak mendiskriminasikan orang dengan gangguan PTSD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Nasional
Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Nasional
Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Nasional
Pengacara SYL Singgung 'Green House' Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Pengacara SYL Singgung "Green House" Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Nasional
Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus 'Like' and 'Subscribe' Konten

Bareskrim: 800 Korban Penipuan WN China Dijanjikan Kerja, Modus "Like" and "Subscribe" Konten

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Nasional
Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Nasional
Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Nasional
Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Nasional
Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com