Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Kompas.com - 25/04/2024, 09:26 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada lawan yang abadi, tak ada kawan yang tak pergi.

Istilah ini sering digunakan dalam politik, juga terjadi belakangan ini.

Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto mengunjungi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu (24/4/2024).

Kunjungan ini terasa istimewa karena merupakan kegiatan pertama Prabowo setelah ditetapkan menjadi presiden terpilih.

Sambutan meriah pun disiapkan PKB. Sambutan yang bahkan tak pernah dilakukan kepada capres yang mereka usung: Anies Baswedan.

Baca juga: Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Pantauan Kompas.com di DPP PKB pada hari kedatangan Prabowo, kantor yang berada di Jalan Raden Saleh, Salemba, Jakarta Pusat itu disterilkan.

Awak media yang biasanya diizinkan beraktivitas di lobi DPP PKB dialihkan di tempat lain. Parkir bagian depan lobi dikosongkan.

Tak hanya itu, 1 jam 30 menit sebelum Prabowo tiba, karpet merah disiapkan dengan seksama, diatur sedemikian lupa agar melekat dengan lantai marmer kantor tersebut.

Calon presiden pemenang pemilu 2024, Prabowo Subianto (kanan) menjabat tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Calon presiden pemenang pemilu 2024, Prabowo Subianto (kanan) menjabat tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Para petinggi PKB yakni Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal Hasanuddin Wahid dan Bendahara Umum Bambang Susanto terlihat semringah.

Mereka terlihat mondar-mandir, sibuk menyiapkan ini-itu untuk kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke DPP PKB.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga lebih cepat tiba di DPP PKB, mempersiapkan diri menyambut kawan lamanya berkoalisi di awal kontestasi Pilpres.

Cinta lama

Hubungan mesra PKB-Gerindra sudah terjadi sejak 2022. Kedua parpol bahkan sempat bersatu, membentuk gerakan politik dengan nama koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Pada Agustus 2022, Prabowo dan Cak Imin sempat menandatangani piagam deklarasi pembentukan KIR di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Saat itu, kesepakatan hampir mencapai puncak Prabowo sebagai presiden, sedangkan Cak Imin wapresnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com