Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Tak Ada WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel Sejauh Ini

Kompas.com - 14/04/2024, 10:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan bahwa tidak ada WNI yang terdampak serangan balasan Iran kepada Israel sejauh ini.

Hal itu ia sampaikan setelah memastikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel.

"Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024," kata Judha dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024).

Baca juga: Iran Ancam Serang Yordania dan Negara di Sekitarnya Jika Bantu Israel

KBRI Amman, kata Judha, mencatat WNI yang berada di Israel sebanyak 115 orang.

Mayoritas mereka menetap di Yerusalem, Tel Aviv, dan Arava.

"Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di Kota Qom," ucap Judha.

Dia mengatakan, Kementerian Luar Negeri terus memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah pasca-serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.


Kemenlu, kata Judha, juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran, serta perwakilan RI lainnya di Timur Tengah.

"Sebelumnya, pada tanggal 13 April 2024, Kemlu telah sampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel," kata dia.

"Dalam kondisi darurat agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat," ucap Judha.

Baca juga: Biden Rapat Mendadak Kumpulkan Menteri, Bahas Serangan Iran

Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal balistik ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam dalam misi balas dendam yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan tersebut menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel meskipun telah terjadi permusuhan selama beberapa dekade sejak Revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.

Militer Israel mengatakan lebih dari 100 drone telah ditembakkan dan pertahanan udaranya siap menghadapi serangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com