Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pertemuan dengan Megawati, Gerindra: Prabowo Selalu Datang ke Senior

Kompas.com - 08/04/2024, 20:32 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto sangat mungkin mendatangi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baginya, Prabowo punya kebiasaan mendatangi pihak yang lebih senior.

“Ya nanti kita lihat saja. Tapi kalau Pak Prabowo selalu terbuka dan selalu datang ke yang lebih senior,” ujar Fadli dihubungi awak media, Senin (8/4/2024).

“Entah itu presiden atau mantan presiden,” sambung dia.

Baca juga: Megawati Tugaskan Puan Komunikasi dengan Prabowo

Menurutnya, pertemuan Prabowo dan Megawati lebih baik segera dilakukan tak perlu menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Fadli menganggap, silaturahim keduanya tak ada urusan dengan proses persidangan yang tengah berlangsung di MK.

“Kan sidang MK itu sesuatu hal yang lain ya, jadi saya kira kalau silaturahim itu kan lebih pada persahabatab, persaudaraan,” ucap dia.

Lebih lanjut, Fadli menyatakan bisa jadi pertemuan itu terjadi dalam momen Idul Fitri 2024.

“Silaturahmi kan banyak ya, ada Idul Fitri dan lain-lain. Kita lihat saja,” imbuh dia.

Baca juga: TKN: Pertemuan Prabowo-Megawati Sudah Terjadwal, PDI-P Akan Diajak Gabung Pemerintah

Diketahui kedekatan antara PDI-P dan Gerindra mulai nampak sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung 14 Februari lalu.

Elite kedua partai politii (parpol) saling membuka diri untuk pertemuan antara Megawati dan Prabowo.

Padahal, keduanya berada di kubu yang berbeda dalam pilpres kemarin.

PDI-P mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara, Prabowo maju bersama cawapresnya Gibran Rakabuming Raka dan didukung sejumlah parpol penghuni DPR RI seperti Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com