Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Ganjar-Mahfud Ungkap Bupati Labuhanbatu Utara dan Jajarannya Senam "Oke Gas"

Kompas.com - 02/04/2024, 19:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi yang dihadirkan kubu paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Mufti Ahmad mengatakan, terjadi ketidaknetralan bupati, wakil bupati, dan sekretaris daerah (sekda) di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.

Ketidaknetralan itu terjadi lantaran penjabat daerah setempat melaksanakan senam "Oke gas" dengan baju berwarna biru muda khas Prabowo-Gibran.

Ia bahkan memutar video senam tersebut dan memberitahukan hakim konstitusi Suhartoyo siapa saja orang-orang yang terekam dalam video dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

"Terjadi ketidaknetralan bupati, wakil bupati, sekda, kepala dinas, dan kepala desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara dengan melaksanakan senam sehat di mana ASN, kepala desa seluruhnya diwajibkan untuk datang dengan menggunakan baju berwarna biru muda," kata Mufti dalam sidang, Selasa sore.

"Di dalam senam itu, potongan musik dan nadanya adalah 'Oke gas, oke gas, nomor 2 paling pas'. Itu videonya ada, Yang Mulia," ucap Mufti.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul, Lagu Oke Gas Melantun dari Odong-odong Depan Rusun Cilincing

Suhartoyo lantas bertanya berapa banyak orang yang ikut dalam senam tersebut.

"Ada 2 tempat, sangat banyak sekali, Yang Mulia. Itu ASN, kepala desa, dan pejabat di lingkungan kabupaten," jawab Mufti.

"Nama- namanya?" kata Suhartoyo lagi.

"Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah, dan guru-guru kepala desa, banyak sekali. Satu tempat itu hari kamis tanggal 1 di lapangan bola Aek Kota Batu. Kedua, di hari Jumat di alun alun," jawab Mufti.


Suhartoyo lalu bertanya untuk meyakinkan apakah senam tersebut diikuti sebagian besar masyarakat.

"Ini sebagian besar masyarakat? Acaranya apa? Kok bisa sebanyak itu?" kata dia.

"Acaranya kalau kita menilai itu kampanye, tapi dibungkus dengan senam sehat dan ada doorprize-nya, sehingga ASN dan lainnya hadir," ucap Mufti.

Baca juga: Saksi Ganjar Tunjukkan Beras Berlogo Bulog Berstiker Prabowo-Gibran di Sidang MK

Kendati begitu, Mufti mengaku tidak mendengar ada orasi atau pesan untuk memilih Prabowo-Gibran.

"Dengar orasi atau pesannya?" kata Suhartoyo.

"Enggak dengar tapi musik waktu senam saya dengar oke gas," ujar Mufti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com