Salin Artikel

Saksi Ganjar-Mahfud Ungkap Bupati Labuhanbatu Utara dan Jajarannya Senam "Oke Gas"

Ketidaknetralan itu terjadi lantaran penjabat daerah setempat melaksanakan senam "Oke gas" dengan baju berwarna biru muda khas Prabowo-Gibran.

Ia bahkan memutar video senam tersebut dan memberitahukan hakim konstitusi Suhartoyo siapa saja orang-orang yang terekam dalam video dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres di Gedung MK, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

"Terjadi ketidaknetralan bupati, wakil bupati, sekda, kepala dinas, dan kepala desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara dengan melaksanakan senam sehat di mana ASN, kepala desa seluruhnya diwajibkan untuk datang dengan menggunakan baju berwarna biru muda," kata Mufti dalam sidang, Selasa sore.

"Di dalam senam itu, potongan musik dan nadanya adalah 'Oke gas, oke gas, nomor 2 paling pas'. Itu videonya ada, Yang Mulia," ucap Mufti.

Suhartoyo lantas bertanya berapa banyak orang yang ikut dalam senam tersebut.

"Ada 2 tempat, sangat banyak sekali, Yang Mulia. Itu ASN, kepala desa, dan pejabat di lingkungan kabupaten," jawab Mufti.

"Nama- namanya?" kata Suhartoyo lagi.

"Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah, dan guru-guru kepala desa, banyak sekali. Satu tempat itu hari kamis tanggal 1 di lapangan bola Aek Kota Batu. Kedua, di hari Jumat di alun alun," jawab Mufti.

"Ini sebagian besar masyarakat? Acaranya apa? Kok bisa sebanyak itu?" kata dia.

"Acaranya kalau kita menilai itu kampanye, tapi dibungkus dengan senam sehat dan ada doorprize-nya, sehingga ASN dan lainnya hadir," ucap Mufti.

Kendati begitu, Mufti mengaku tidak mendengar ada orasi atau pesan untuk memilih Prabowo-Gibran.

"Dengar orasi atau pesannya?" kata Suhartoyo.

"Enggak dengar tapi musik waktu senam saya dengar oke gas," ujar Mufti.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/02/19531091/saksi-ganjar-mahfud-ungkap-bupati-labuhanbatu-utara-dan-jajarannya-senam-oke

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke