Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dirut Jasa Raharja Hadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024

Kompas.com - 31/03/2024, 19:08 WIB
Aningtias Jatmika,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 untuk mempersiapkan pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H.

Agenda keempat kalinya itu dipimpin oleh Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Rivan mengatakan bahwa keikutsertaan Jasa Raharja dalam rakor tersebut guna mengoordinasikan serta memastikan kesiapan hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi.

“Dalam hal itu, Jasa Raharja berkaitan dengan kesiapan pelayanan santunan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama periode mudik,” ujar Rivan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Jasa Raharja Fasilitasi Disabilitas Mudik Gratis dengan Bus dan Kereta Api

Rivan berharap, mudik 2024 bisa lebih sukses ketimbang tahun sebelumnya. Salah satu indikator kesuksesan itu adalah kelancaran arus lalu lintas dan penurunan kasus kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, seluruh pemangku kepentingan bersinergi secara konsisten untuk menyiapkan berbagai upaya pencegahan.

“Kami mengimbau kepada para pemudik agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum melakukan perjalanan, mulai dari kesiapan fisik hingga kendaraan yang laik. Selalu utamakan keselamatan dan kooperatif mengikuti arahan petugas di lapangan,” imbau Rivan.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, jumlah pemudik 2024 diprediksi mengalami peningkatan hingga 56 persen atau mencapai 193 juta. Hal ini perlu diantisipasi dengan baik sehingga angka kecelakaan dapat ditekan dan menurun ketimbang 2023.

“Demi memastikan keamanan dan kelancaran mudik, Operasi Ketupat 2024 menyiapkan 155.165 personel gabungan dan 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Kapolri.

Baca juga: Komisi VI DPR RI Apresiasi Kontribusi Aktif Jasa Raharja dalam Setiap Momen Mudik Lebaran

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan mudik dengan matang, mulai dari pengecekan kendaraan hingga kesehatan fisik pengendara.

“Pastikan kendaraan layak dan aman. Pengemudi juga harus dalam keadaan bugar dan (lakukan) istirahat dengan cukup,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga meminta calon pemudik kapal laut untuk membeli tiket secara online untuk mencegah antrean di pelabuhan.

“Pemudik yang akan menyeberang hendaknya segera membeli tiket secara online lewat aplikasi. Saat ini, dipastikan tidak ada pembelian tiket secara offline,” ucap Muhadjir.

Sebagai informasi, Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto, dan sejumlah pimpinan instansi terkait lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com